Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buntut penyerangan pos jaga TNI AU, warga dilarang mengelola lahan

Buntut penyerangan pos jaga TNI AU, warga dilarang mengelola lahan Mediasi warga dengan TNI AU usai perusakan pos jaga. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Imbas penyerangan pos jaga Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Abdulrachman Saleh Malang, berujung kepada pengetatan aturan. Warga Desa Dengkol, Singosari kini hanya diizinkan memanen hasil ladang di lahan sengketa, dan melarang menanaminya kembali.

"Memberikan izin kepada petani penggarap lahan TNI AU untuk mengambil hasilnya, dan sementara tidak diizinkan menanami kembali sampai ada kesepakatan dari pihak TNI AU dan warga," kata Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, Kamis (11/8).

Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) yakni Komandan Lanud Abdulrahman Saleh, Danrem 083, Dandim 0833, serta Polres Kabupaten Malang.

Orang lain juga bertanya?

Beberapa poin keputusan diambil TNI AU atas peristiwa tersebut, yakni warga diizinkan memanen hasil bumi yang memang sudah masa panen, tetapi dilarang menanam kembali. Ketentuan tersebut juga berlaku kepada warga yang terdampak pembangunan perumahan TNI AU.

"Danlanud dan Forkopinda dengan difasilitasi DPRD Kabupaten Malang dan dihadiri Bupati Malang, Danrem 083, Dandim 0833, Camat Singosari, serta perwakilan warga dari desa yang bersengketa akan diundang untuk mediasi pada Senin (15/8) mendatang," katanya.

Sebelumnya, Selasa (9/8) malam terjadi penyerangan pos penjagaan TNI AU di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari. Penyerangan terkait sengketa lahan dengan warga setempat yang sudah berlarut-larut.

Pemicu penyerangan adanya penahanan truk yang memuat tebu hasil panen di kompleks tanah yang disengketakan. Truk ditahan karena dianggap tidak izin membawa tebu hasil panen. Warga yang tidak terima atas penahanan tersebut mendatangi pos dan terjadi perusakan.

Pihak Lanud sendiri mengaku telah mengamankan lima truk yang memasuki lahan tanpa izin. Truk yang diamankan bernopol N 9974 UG dan N 8303 EB milik Musdi, N 9042 GE milik Ashari, N 8688 UG milik Syukur dan N 9620 UD milik Bambang.

Truk tersebut diamankan, didata dan dilakukan pengecekan nomor mesin dan nomor rangka oleh Polres Kabupaten Malang. Kini truk tersebut sudah dilepaskan. Pemilik truk dan pemilik lahan yang menyewa truk telah dipanggil untuk memanen hasil tebunya.

"Prinsipnya kita hanya menegakkan aturan saja, karena semua aset tanah yang dipercayakan pada Lanud Abdulrachman Saleh wajib kita jaga," tegas Kol Tek R.P. Buulolo, Kadis Logistik Lanud Abdulrachman Saleh.

Sementara itu, penjagaan di pos tempat terjadinya penyerangan dilipatgandakan. Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita berharap proses mediasi yang akan berlangsung menemukan jalan terang yang saling menguntungkan dan saling menghargai," tambahnya.

Perlu diketahui Lanud Abdulrachman Saleh berpuluh tahun terlibat sengketa lahan dengan warga. Proses hukum pengadilan telah memenangkan pihak Lanud sebagai pemilik lahan.

Tetapi warga tetap diberi kesempatan bermitra untuk menggarap lahan tersebut. Belakangan pihak Lanud sempat melakukan identifikasi ulang para pihak yang diajak bermitra yang kemudian memunculkan ketidakpuasan.

Sementara warga tetap pada keyakinannya, bahwa tanah tersebut sebagai peninggalan nenek moyang yang sudah turun-temurun. Warga tidak bisa menerima keputusan hukum pengadilan. Akibatnya sering terjadi ketegangan antara warga dengan militer.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dipimpin Bintang Dua Asisten Panglima Agus, TNI Siapkan Serbuan Teritorial di Pemalang
VIDEO: Dipimpin Bintang Dua Asisten Panglima Agus, TNI Siapkan Serbuan Teritorial di Pemalang

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi

Bentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Baca Selengkapnya
Warga Rempang Batam Bentrok dengan Petugas Gabungan, Terjadi Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata
Warga Rempang Batam Bentrok dengan Petugas Gabungan, Terjadi Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata

Bentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumsel Janji Tak Akan Keluarkan Izin Alih Fungsi Lahan Gambut jadi Kebun Sawit
Gubernur Sumsel Janji Tak Akan Keluarkan Izin Alih Fungsi Lahan Gambut jadi Kebun Sawit

"Tidak satu jengkal pun lahan gambut boleh dialihfungsikan," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru,

Baca Selengkapnya
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam

Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jenderal Bintang Tiga Asisten Prabowo Panen Raya Jagung di Kalteng
VIDEO: Momen Jenderal Bintang Tiga Asisten Prabowo Panen Raya Jagung di Kalteng

Momen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya