Buntut penyerangan pos jaga TNI AU, warga dilarang mengelola lahan
Merdeka.com - Imbas penyerangan pos jaga Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Abdulrachman Saleh Malang, berujung kepada pengetatan aturan. Warga Desa Dengkol, Singosari kini hanya diizinkan memanen hasil ladang di lahan sengketa, dan melarang menanaminya kembali.
"Memberikan izin kepada petani penggarap lahan TNI AU untuk mengambil hasilnya, dan sementara tidak diizinkan menanami kembali sampai ada kesepakatan dari pihak TNI AU dan warga," kata Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, Kamis (11/8).
Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) yakni Komandan Lanud Abdulrahman Saleh, Danrem 083, Dandim 0833, serta Polres Kabupaten Malang.
-
Kenapa warga tidak boleh membangun rumah berdempetan di Desa Kondangjajar? Dari cerita tokoh setempat, sosok ini meminta area dikosongkan karena merupakan jalur perlintasan kalangan tak kasat mata.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Apa maksud pantang larang di Desa Padang Genting? Pantang larang merupakan mitos yang dipercaya masyarakat Melayu. Mitos tersebut mengenai ajaran-ajaran terhadap perilaku masyarakat berbentuk larangan terkait apa yang tidak boleh dilakukan. Jika larangan tersebut dilanggar maka dipercaya akan memiliki kesan yang buruk.
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Kenapa warga Desa Mliwang dilarang bangun rumah menghadap utara? Alasan Warga Desa Mliwang yakin jika mereka membangun rumah menghadap ke utara, maka keluarga tersebut akan mendapatkan sial, bahkan bisa berujung kematian.
Beberapa poin keputusan diambil TNI AU atas peristiwa tersebut, yakni warga diizinkan memanen hasil bumi yang memang sudah masa panen, tetapi dilarang menanam kembali. Ketentuan tersebut juga berlaku kepada warga yang terdampak pembangunan perumahan TNI AU.
"Danlanud dan Forkopinda dengan difasilitasi DPRD Kabupaten Malang dan dihadiri Bupati Malang, Danrem 083, Dandim 0833, Camat Singosari, serta perwakilan warga dari desa yang bersengketa akan diundang untuk mediasi pada Senin (15/8) mendatang," katanya.
Sebelumnya, Selasa (9/8) malam terjadi penyerangan pos penjagaan TNI AU di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari. Penyerangan terkait sengketa lahan dengan warga setempat yang sudah berlarut-larut.
Pemicu penyerangan adanya penahanan truk yang memuat tebu hasil panen di kompleks tanah yang disengketakan. Truk ditahan karena dianggap tidak izin membawa tebu hasil panen. Warga yang tidak terima atas penahanan tersebut mendatangi pos dan terjadi perusakan.
Pihak Lanud sendiri mengaku telah mengamankan lima truk yang memasuki lahan tanpa izin. Truk yang diamankan bernopol N 9974 UG dan N 8303 EB milik Musdi, N 9042 GE milik Ashari, N 8688 UG milik Syukur dan N 9620 UD milik Bambang.
Truk tersebut diamankan, didata dan dilakukan pengecekan nomor mesin dan nomor rangka oleh Polres Kabupaten Malang. Kini truk tersebut sudah dilepaskan. Pemilik truk dan pemilik lahan yang menyewa truk telah dipanggil untuk memanen hasil tebunya.
"Prinsipnya kita hanya menegakkan aturan saja, karena semua aset tanah yang dipercayakan pada Lanud Abdulrachman Saleh wajib kita jaga," tegas Kol Tek R.P. Buulolo, Kadis Logistik Lanud Abdulrachman Saleh.
Sementara itu, penjagaan di pos tempat terjadinya penyerangan dilipatgandakan. Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita berharap proses mediasi yang akan berlangsung menemukan jalan terang yang saling menguntungkan dan saling menghargai," tambahnya.
Perlu diketahui Lanud Abdulrachman Saleh berpuluh tahun terlibat sengketa lahan dengan warga. Proses hukum pengadilan telah memenangkan pihak Lanud sebagai pemilik lahan.
Tetapi warga tetap diberi kesempatan bermitra untuk menggarap lahan tersebut. Belakangan pihak Lanud sempat melakukan identifikasi ulang para pihak yang diajak bermitra yang kemudian memunculkan ketidakpuasan.
Sementara warga tetap pada keyakinannya, bahwa tanah tersebut sebagai peninggalan nenek moyang yang sudah turun-temurun. Warga tidak bisa menerima keputusan hukum pengadilan. Akibatnya sering terjadi ketegangan antara warga dengan militer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaBentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).
Baca SelengkapnyaBentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan
Baca Selengkapnya"Tidak satu jengkal pun lahan gambut boleh dialihfungsikan," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru,
Baca SelengkapnyaViral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaMomen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca Selengkapnya