Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Ojang siap bongkar kasus korupsi BPJS Subang

Bupati Ojang siap bongkar kasus korupsi BPJS Subang Bupati Subang Ojang Suhandi ditahan KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Bupati Subang Ojang Sohandi siap membongkar kasus korupsi BPJS Subang yang juga mengantarkannya ke penjara. Ojang jadi tersangka KPK setelah diduga melakukan suap pada jaksa di Kejati Jabar hingga terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) pada April 2016 lalu.

Menurut Kuasa hukum Ojang, Rohman Hidayat, kliennya sudah mengajukan diri untuk menjadi justice collaborator. Salah satu hal yang akan diungkap yakni penanganan kasus korupsi dana BPJS Kesehatan Kabupaten Subang yang kala itu ditangani penyidik Polda Jawa Barat.

Mantan Kadinkes Subang Budi Subiantoro dan Kabid Pelayanan Dinkes Subang Jajang Abdul Khalik sudah divonis 4 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Tipikor Bandung pada 11 Mei 2016 lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Maksud dari justice collaborator sendiri untuk bantu mengungkap proses penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar," kata Rohman Hidayat pada merdeka.com, Kamis (19/5).

Dalam perjalanan penyidikan yang dilakukan Polda Jabar, Ojang telah mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 1,4 miliar.

Duit itu diberikan melalui melalui seorang pengacara berinisial NK yang ditunjuk Polda Jabar. "Uang itu diserahkan secara periodik pada tahun 2015 lalu yakni pertama Rp 1 miliar dan Rp 400 juta," ujarnya. Pengembalian itu cukup mendasar karena sudah tertuang dalam BAP. Hanya saja pengembalian tidak terungkap dalam sidang dua terdakwa Budi dan Jajang.

Hingga Budi dan Jajang divonis bersalah lanjut dia, Ojang tidak lagi mengetahui nasib duit tersebut. Apakah uang tersebut masuk ke kas negara atau ke kantong pribadi NK yang ditunjuk jadi kuasa hukum atau penyidik Polda Jabar.

"Ini maksud yang diinginkan Ojang dalam perkara tersebut, sehingga klien kami mengajukan Justice collaborator. Semoga KPK mengabulkan," ungkapnya.

Dirkrimsus Polda Jabar Kombes Pol Ama Kliment Dwikorjanto menyatakan, sebagai pejabat yang belum lama di Polda Jabar pihaknya masih harus menelusuri tudingan dari Ojang lewat kuasa hukumnya. Menurutnya dari pengungkapan tersebut jelas yang ditangani adalah kasus BPJS yang mendera Dinkes Subang.

"Yang jelas, tidak ada kaitan kami dengan Pak Ojang. Proses yang kami tangani kasus BPJS. Itu pengetahuan yg dilaporkan Subdit Tipikor kepada saya," terang Ama yang baru menjabat Dirkrimsus sekitar tiga bulan itu.

Dia mempersilakan Ojang untuk menjadi justice collaborator karena pengungkapan BPJS juga sudah memasuki babak akhir. Adapun Polda Jabar tidak menangani Ojang, karena Ojang saat ini telah melilit kasus hukum di KPK.

"Saya enggak bisa ngomong yakin atau enggak (yang ditudingkan). Kasus Ojang itu bukan kami," tandasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Ini Dihentikan, Kejaksaan: Kurang Bukti
Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Ini Dihentikan, Kejaksaan: Kurang Bukti

Kasus dugaan korupsi ini sebelumnya sempat naik status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo
Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.

Baca Selengkapnya
Uang dari Achsanul Qosasi Dikembalikan, Kejagung Kini Bidik Aliran Dana Korupsi BTS Rp70 M ke DPR
Uang dari Achsanul Qosasi Dikembalikan, Kejagung Kini Bidik Aliran Dana Korupsi BTS Rp70 M ke DPR

Kejaksaan Agung siap mengusut dugaan aliran dana sebesar Rp70 miliar ke Komisi I DPR RI.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek, Usut Korupsi Bansos Presiden
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek, Usut Korupsi Bansos Presiden

KPK menggeledah sejumlah tempat di Jabodetabek untuk mengusut kasus korupsi Banpres.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Isi Bansos Covid-19 Presiden Jokowi yang Dikorupsi: Beras hingga Minyak Goreng
KPK Ungkap Isi Bansos Covid-19 Presiden Jokowi yang Dikorupsi: Beras hingga Minyak Goreng

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
Uang Deposito Nasabah Rp13,5 Miliar Hilang di Bank Victoria Syariah, OJK Respons Begini
Uang Deposito Nasabah Rp13,5 Miliar Hilang di Bank Victoria Syariah, OJK Respons Begini

Dugaan tersebut mencuat setelah pihak PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) melaporkan BVS ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Bicara Ancaman Miskinkan Koruptor Sebut Tak Cukup Cuma di Penjara
Jaksa Agung Bicara Ancaman Miskinkan Koruptor Sebut Tak Cukup Cuma di Penjara

Perlu upaya lain yakni mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.

Baca Selengkapnya
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka

Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Pejabat Disdik Sumsel Diduga Korupsi Anggaran Bangun Sekolah Berujung di Bui
Sepak Terjang Pejabat Disdik Sumsel Diduga Korupsi Anggaran Bangun Sekolah Berujung di Bui

Penahanan JP menyusul dua rekannya yang pada awal Mei 2024 ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya
Korupsi Dana Bencana Rp1,1 Miliar, Kepala BPBD Siak Jadi Tersangka
Korupsi Dana Bencana Rp1,1 Miliar, Kepala BPBD Siak Jadi Tersangka

Dalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya