Bupati Purwakarta ingin Indonesia seperti Jepang dan China
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dinilai berhasil dalam membangun wilayahnya. Ia pun mendapat banyak undangan untuk jadi pembicara, termasuk dari sejumlah arsitek.
"Ya setiap pekannya saya banyak sekali undangan. Hari ini saya juga diundang untuk mengisi seminar yang digelar para arsitek," kata Dedi di ditengah persiapan untuk menjadi pembicara di seminar Toilet bersih sedunia di Jakarta, Sabtu (25/3).
Meski sekuat tenaga semua undangan bisa dihadiri, namun Dedi mengaku ada sejumlah acara yang tidak terpenuhi dan Ia tidak bisa hadir. Selain banyak jadwal yang berbarengan juga lokasi yang berjauhan bahkan antar pulau.
-
Kenapa Pemilu di Demak ditunda? Banjir Belum Surut Hingga hari pencoblosan, banjir belum juga surut. Bahkan jalur raya pantura dari Demak menuju Kudus masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Maka dari itu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk wilayah Demak yang terendam banjir ini akan ditunda.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Kenapa Epyardi berpendapat Perda disabilitas belum teralisasi di Sumatera Barat? Saat ini Perda sudah ada, tetapi implementasinya belum ada, tidak adanya anggaran yang khusus untuk disabilitas atapun gender di Sumbar,' tuturnya.
-
Kenapa perjalanan kereta api terganggu di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu. Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
"Tidak terlayani semua, seperti ke Makassar tidak terlaksana. Karena jadwalnya berbarengan," tambah Dedi.
Banyaknya acara yang menginginkan keterlibatkan dirinya untuk berbicara, tidak lepas dari yang telah diperbuatnya di Purwakarta. Termasuk dalam pengelolaan pembangunan selalu menggunakan gaya arsitektur yang dinilai memiliki karakter yaitu mengedepankan kesundaan.
"Karena secara pengelolaan di Purwakarta ini banyak yang mengatakan sangat berkarakter dan sangat khas. Mungkin dari situ ya sehingga banyak yang mengundang saya," ujar Dedi.
Dedi menyampaikan ketika berbicara tentang dunia arsitektur harus memiliki nilai ideologi pilosofi, itu juga harus melekat pada diri arsitek. Ia juga menyebutkan beberapa faktor yang menjadi kelemahan arsitektur sekarang ini yaitu terlalu menekankan pada sisi komersial.
"Sekarang tata bangunan yang disukai itu tata bangunan yg filosofi. Contohnya penginapan - penginapan yang mengedepankan arsitektur masa lalu. Karena kita ini memiliki arsitektur yang memadai," jelas Dedi.
Di tanah Sunda, Dedi mencontohkan mengapa bangunan selalu dibangun dengan bentuk rumah panggung. Sehingga dirasa sangat memberi rasa nyaman dan aman bagi para penghuninya.
"Tanah sunda itu rawan gempa. Tanah sunda banyak areal yang agak perbukitan. Sehingga arsitektur panggung memberikan rasa nyaman serta rasa aman bagi para penghuninya," katanya.
"Ada contoh di daerah perkebunan teh di Subang, disitu ada gedong panggung yaitu rumah panggung yang sangat keren," jelasnya.
Dia juga mengaku tidak mengerti dengan pemahaman yang berkembang jika rumah panggung itu, dianggap tertinggal lalu dimodifikasi menjadi rumah permanen.
"Karena kalau melihat buktinya sangat diminati. Bahkan tidak hanya rumah panggung sekarang berkembang rumah pohon. Padahal dulu rumah pohon itu hanya bagi orang yg diasingkan. Atau di beberapa daerah sebagai mengamankan diri dari binatang buas. Nah sekarang jadi favorit kelas menengah," ujarnya lagi.
Dedi menambahkan jika arsitektur itu kembali ke pedesaan, rumah panggung kembali di desain. Maka tradisi rumah - rumah panggung itu akan menjadi pusat pariwisata. Sehingga ia heran ketika di negara ini yang meninggalkan masa lalunya.
"kita lihat di Jepang dan China mereka sangat menjaga arsitekturnya. Arsitektur China kita lihat atap atapnya dari dulu hingga saat ini masih masa. Begitu juga arsitekturnya Inggris nggak berubah kan. Sehingga perkampungan di negara tersebut tertata," imbuh Dedi.
Ke depan Dedi berharap jika pembangunan berkarakter yang diterapkan di Purwakarta juga bisa diterapkan dan dilakukan di daerah lain.
"Harapannya semua daerah bisa seperti di Purwakarta ini. Daerah lain melakukan hal yang sama pada piranti tradisinya dalam konsep tradisinya sehingga kita punya masa depan,"
Dedi mencontohkan lagi jika Sumatera Barat punya Rumah Gadang. Papua terus mengembangkan diri dengan tradisinya serta Bali yang mampu membuktikan diri pada dunia sehingga tidak ada salahnya jika kedepan dibuatkan aturan yang mengatur jenis bangunan di masing - masing daerah. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menilai target mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan bocoran Bambang Susantono sebenarnya bukan mundur dari Kepala Otorita IKN tetapi dimundurkan karena tak mampu mengejar target dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyoroti, soal Keppres tentang pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan yang belum juga diterbitkan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Prabowo belum menerbitkan Perpres pemindahan IKN.
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat menilai, ketidaksiapan dalam pemindahan IKN sebagai cerminan kebijakan yang tergesa-gesa.
Baca Selengkapnya