Buronan pecah kaca mobil nasabah bank merengek diciduk polisi
Merdeka.com - Setelah sekian lama sebagai buronan Polresta Malang, HR alias Abang akhirnya berhasil diringkus di rumah saudaranya di Jember, Jawa Timur. Pria tiga anak ini diringkus tanpa perlawanan di rumah kakaknya di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Rabu (14/10) pukul 01.00 WIB.
Abang yang beralamat di Mulyorejo Baru, Kota Surabaya itu adalah bagian dari sindikat pelaku pecah kaca dengan sasaran para nasabah bank. Bersama sindikatnya yang berjumlah empat orang, Abang telah melakukan aksinya sebanyak empat kali.
"Sudah empat kali, yang di Jalan Soekarno-Hatta yang pertama," kata Abang di Mapolresta Malang, Kamis (15/10).
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat di Adang? Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dalam aksi pertamanya, Abang bersama kawan-kawannya mengaku mendapatkan hasil kejahatan sebesar Rp 20 Juta. Uang tersebut dibagikan untuk dua temannya, Angga Ismawahyudi (25) dan Harun Usman (38), masing-masing mendapat Rp 5 Juta. Keduanya sudah ditangkap terlebih dulu, pada ‪Selasa (29/9).
Sementara sisanya, Rp 5 Juta diberikan kepada dua orang pelaku lain, masing-masing Rp 2,5 Juta. Tapi anehnya, Abang mengaku tidak mengenal dengan dua pelaku lain yang kini masih buron.
Mereka bertemu saat bersama-sama menguntit calon korban di sebuah bank. Dua orang yang tidak diketahui namanya itu bergabung bersama-sama menjalankan aksi. Uang hasil kejahatan dibagi di sebuah warung di Singosari.
"Hanya tahu wajahnya saja, tapi biasa beraksi," kata pria yang sehari-hari sebagai seorang sopir itu.
Saat menjalankan aksinya, mereka mengaku memukulkan batang busi motor ke kaca mobil yang menjadi sasaran.‬ ‪Saat itu mobil Kijang Grand Extra merah bernopol N 382 AJ sedang terparkir di toko bangunan Puncak Mas, Jalan Suekarno Hatta.
Angga diketahui sebagai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, sementara Harun Usman warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo.
‪Dari aksi kejahatan yang dilakukan sejak Desember 2014, dua aksi dilakukan saat pemiliknya dalam kondisi tertidur. Sementara lainnya dilakukan dengan perencanaan di sejumlah tempat, dengan korban seorsang nasabah bank.‬
‪Kasubbag Humas Polresta Malang, AKP Nunung Anggraeni menggungkapkan, tersangka H mengaku hanya sekali mendapat bagian dari hasil kejahatannya. Karena aksi-aksi berikutnya tanpa membuahkan hasil.
"Uangnya digunakan untuk biaya hidup, karena anak pertama tersangka HR (Abang) sudah kuliah," katanya.
‪Dari kejadian tersebut disita, sepeda motor Mio putih N 4329 QZ yang diggunakan pelaku. Ikut disita dua buah helm hitam yang digunakan untuk beraksi, berikut tas pinggang warna hitam dan jaket.‬
‪"Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara," katanya.‬
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menyita satu mobil minta korban yang sebelumnya diduga digelapkan hingga terdeteksi di Pati.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaTiga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati meninggal terancam hukuman 12 tahun penjara.
Baca Selengkapnya