Bus mogok, ratusan penumpang terlantar di Terminal Giwangan
Merdeka.com - Ratusan penumpang khususnya tujuan Jawa Tengah bagian utara dan barat terlantar di Terminal Giwangan Yogyakarta. Hal ini akibat aksi mogok bus pasca kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Penumpang yang terlantar rata-rata akan melakukan perjalanan ke Semarang, Purwokerto, dan Purworejo. Sejak sekitar pukul 09.00 WIB, sudah tidak ada bus yang masuk ke terminal untuk tujuan tersebut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/11).
Menurut dia, bus dari Jawa Tengah bagian barat dihentikan di Purworejo, sedangkan bus dari Semarang dihentikan di Magelang.
-
Kenapa warga Bangladesh rela berdesak-desakan di transportasi umum? Rela Bertaruh Nyawa Demi bisa merayakan Lebaran di kampung halaman, para pemudik di Bangladesh rela mempertaruhkan nyawa mereka.
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
Meskipun demikian, bus tujuan Solo dan Surabaya masih beroperasi meskipun jumlahnya tidak sebanyak hari biasa.
Sedangkan angkutan perkotaan di Yogyakarta masih tetap dapat dilayani dengan armada Transjogja, begitu pula bus antar kota dalam provinsi (AKDP) tujuan sejumlah kabupaten di DIY juga tetap beroperasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY Budi Antono mengatakan, sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi tidak beroperasinya sejumlah bus menyusul munculnya instruksi dari Organda pasca kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Kami segera lakukan koordinasi dengan Organda DIY dan disepakati bahwa armada Transjogja, taksi dan Damri tetap beroperasi, begitu pula bus AKDP. Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak-pihak yang tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Selain berkoordinasi dengan Organda DIY, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan TNI/Polri serta pemerintah kota/kabupaten.
Korem 072 Pamungkas akan menyiapkan delapan bus, dan tujuh truk dengan 34 pengemudi, sedangkan Damri menyiapkan empat bus, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiagakan lima bus, Pemkab Bantul empat bus, Pemkab Kulon Progo dua bus dan Pemkab Gunung Kidul menyiapkan tiga bus.
Kendaraan yang disiapkan tersebut akan memberikan pelayanan hingga ke Magelang atau Purworejo, dan penumpang bisa melanjutkan perjalanan menuju ke kota berikutnya.
Salah satu calon penumpang di Terminal Giwangan, Sutami mengaku gelisah karena sudah lebih dari dua jam menunggu bus ke Purworejo namun tidak ada bus yang datang.
"Sudah ingin cepat sampai di Purworejo untuk menengok cucu, tapi tidak ada bus yang datang. Jika ada bus bantuan, tentu saya sangat senang," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Organda DIY Agus Adriyanto mengatakan, penghentian operasi dilakukan mengikuti keputusan nasional sebagai bentuk keprihatinan atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Harapannya, pemerintah lebih peduli terhadap angkutan darat," katanya. Penghentian operasi bus tersebut rencananya dilakukan satu hari.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
H-6 Antrean Lebaran, Truk Menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan Sudah Macet sampai 2 Kilometer
Baca Selengkapnya"Karena macetnya parah dua jam sampai enggak gerak," cerita Eko yang terjebak macet
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMengantre berjam-jam untuk menaiki kapal penyeberangan menuju Sumatera membuat pemudik kelelahan, terutama anak-anak.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaMinimnya fasilitas membuat pemudik terpaksa beristirahat di atas kendaraan, bahkan ada yang sampai duduk di atas tanah.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya