Butuh modal nikah, cucu rampok & pukul kepala nenek pakai batu bata
Merdeka.com - Polsek Bekasi Timur, Kota Bekasi masih memburu AM, pemuda 23 tahun yang nekat merampok dan menganiaya neneknya sendiri yang berusia 100 tahun, Sarbinah di Gang Masjid Al Mukmin, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Kami sudah mendatangi tempatnya bekerja di sebuah laundry, tapi tidak ada. Sekarang kami sedang mencarinya di Jakarta. Ada salah satu tempat yang dicurigai sering disinggahi," ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Yusron, Kamis (7/12).
AM kata dia, dipastikan yang menghajar neneknya dengan batu bata sampai korban luka robek di kepala dengan panjang 6 cm dan dalam 2 cm. Pelaku juga menggasak uang Rp 3 juta dan perhiasan emas 10 gram.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Korban masih dirawat di RS Elisabet, Rawalumbu karena luka yang diderita," kata dia.
Hasil penyelidikan sementara, kata dia, diduga pelaku nekat merampok dan mencederai neneknya karena terdesak membutuhkan uang untuk menikahi kekasihnya.
"Itu masih didalami, karena pelaku masih belum tertangkap," katanya.
Menurut dia, tersangka sendiri dikenal sebagai anak yang nakal. Jarang pulang ke rumahnya. Kalau pun pulang, hanya meminta uang lalu pergi lagi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaGara-gara utang Pinjol dan gaya hidup boros, membuat seorang menantu tega mencuri brangkas mertuanya. Ternyata isinya banyak banget.
Baca Selengkapnya