Butuh ongkos mudik ke Lampung, Sulaiman curi HP penjual kopi
Merdeka.com - Butuh ongkos pulang ke kampung di Bandar Lampung, Sulaiman (41) nekat mencuri dua handphone milik seorang pedagang di kawasan Stasiun Kereta Api Cilegon, di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Saat ditemui di Mapolres Cilegon, Sulaiman mengaku bahwa perbuatan tersebut dilakukannya saat situasi di warung sedang sepi. Saat itu dia melihat dua handphone tergeletak dan langsung mengambilnya.
"Sekitar pukul delapan pagi saya mau beli kopi, tapi di warung kopi di sekitar Stasiun Cilegon itu tidak ada orangnya. Makanya langsung saya ambil saja dua HP yang tergeletak di atas kardus minuman di warung itu," ujarnya, Jumat (1/4).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Setelah berhasil mengambil handphone, pelaku menuju ke ruang penumpang di Stasiun Kereta Api Cilegon, sambil menunggu kedatangan kereta api yang hendak ke Stasiun Merak.
"Saya ini sebenarnya tidak ada ongkos untuk pulang ke Lampung dan hanya ada uang untuk ongkos kereta ke Merak saja. Nah situlah saya kepikiran untuk mencuri HP, karena HP yang saya curi itu rencananya mau dijual untuk ongkos pulang," katanya.
Sementara itu Iwan (45), pemilik warung mengaku, saat mengetahui dua HP miliknya sudah tidak ada, dia pun mendatangi Stasiun Kereta Api Cilegon dan menanyakan satu-persatu calon penumpang yang sebelumnya sempat belanja di warungnya.
"Setelah saya tanya, pelaku ini sempat tidak mengaku kalau mencuri. Karena penasaran, saya langsung aja periksa tas pelaku. Setelah saya periksa ternyata benar ada handphone saya yang hilang itu," katanya.
Pelaku yang diketahui merupakan warga Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, akhirnya menjadi bulan–bulanan massa. Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mapolres Cilegon.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LS nekat mencuri lantaran untuk membeli susu anak, dan kebutuhan pribadi lainny
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaTanpa rasa bersalah, driver ojol justru meminta konsumennya untuk mengikhlaskan laptopnya itu.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca Selengkapnya