Butuh uang buat kawin lari, sejoli di Palembang rampok sopir travel
Merdeka.com - Sepasang kekasih, Rosi (20) dan Pipi (16) ditangkap saat melakukan perampokan terhadap sopir travel. Keduanya nekat berbuat jahat karena membutuhkan uang untuk kawin lari.
Peristiwa itu bermula saat keduanya berangkat dari Baturaja, Ogan Komering Ulu, menuju Palembang, Minggu (30/9) malam. Mereka baru saja berhenti dan kabur dari tempatnya bekerja.
Dalam perjalanan menuju Palembang, keduanya kebingungan karena tak ada lagi uang untuk makan dan modal kawin lari. Dari situlah, mereka merencanakan perampokan terhadap sopir travel yang ditumpanginya bernama Ariyadi (30).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Begitu semua penumpang turun, mereka meminta diantar ke kawasan Sukarami Palembang. Saat berada di Jalan Perindustrian, Kelurahan Kebun Bunga, Palembang, tersangka Rosi mencekik leher korban menggunakan rantai dari belakang. Sementara kekasihnya, Pipi, memukul wajah korban pakai kunci Inggris.
Namun korban masih melawan dan akhirnya membanting stir kemudi ke arah kiri hingga mobil terperosok ke dalam parit. Korban pun melarikan diri sambil berteriak yang mengundang perhatian warga.
Kedua pelaku turut kabur. Namun, keduanya ditangkap warga yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Pelaku Rosi menjadi bulan-bulanan massa, sedangkan pacarnya langsung digiring ke kantor polisi.
Korban yang mengalami luka cukup parah, dievakuasi warga ke rumah sakit untuk perawatan. Beruntung, kondisinya sudah membaik dan dapat diminta kesaksian.
Tersangka Rosi mengaku perampokan itu dilakukan secara spontan karena tidak punya modal untuk kawin lari. Apalagi, dia dan kekasihnya sempat melihat korban memegang duit banyak saat mampir di rumah makan.
"Kami langsung kepikiran mau merampoknya, lumayan buat makan sama modal kawin lari," ungkap tersangka Rosi di Mapolsek Sukarami Palembang, Senin (1/10).
Wakapolsek Sukarami Palembang, AKP Polin mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Xenia Hitam BG 1830 RC, satu buah kunci roda, satu buah kunci inggris, dan rantai sepeda motor yang digunakan kedua tersangka beraksi.
"Keterangan keduanya karena kepepet, mau makan tidak punya uang lagi, apalagi mereka mau kawin lari," kata Polin.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara. Penyidik masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui keterlibatan keduanya dalam aksi lain.
"Masih kita dalami, apakah benar spontan atau malah pernah melakukan kejahatan serupa," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu sejoli pelaku pencurian sepeda motor yang membawa balita saat beraksi di area parkir warteg Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnya