Butuh Uang Buat Lebaran, Roma dan Asep Irama Rampok Pengendara Mobil
Merdeka.com - Lantaran membutuhkan uang saat lebaran, Roma dan Asep Irama (23) nekat merampok pengendara mobil. Aksi dua sekawan itu dipergoki warga sehingga salah satu pelaku ditangkap polisi.
Peristiwa itu terjadi saat korban Dahlan (45) melintas menggunakan mobil mengangkut peralatan speartpart perbaikan jaringan tower di Jalan Gorbi, Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Selasa (30/5) malam.
Tiba-tiba, kedua pelaku mengadang dan meminta barang-barang berharga sambil menodongkan senjata api. Kemudian, pelaku menggiring korban membawa mobilnya ke suatu tempat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Di sana, pelaku kembali mengeksekusi korban. Namun, aksi mereka dipergoki warga. Kedua pelaku membawa kabur mobil dan barang-barang milik perusahaannya korban.
Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro mengungkapkan, petugas langsung mengejar pelaku dan berhasil menemukan mobil korban serta sebagian peralatan speartpart jaringan tower yang ditinggalkan pelaku di perkebunan sawit. Korban mengalami kerugian senilai Rp 45 juga dengan rincian dua unit HP, 10 unit wireless, barang berharga lainnya.
"Korban adalah karyawan salah perusahaan di wilayah Musi Banyuasin, mayoritas barang yang hilang milik perusahaannya," ungkap Suhendro, Kamis (16/5).
Dari penyelidikan, petugas menangkap Asep Irama tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Mekar Sari, Rawas Ilir, Musi Rawas Utara, Rabu (15/5). Pelaku berdalih nekat merampok karena membutuhkan uang banyak untuk berlebaran.
"Kami masih buru satu pelaku lain yakni Roma. Menyerahkan diri atau diberikan tindakan tegas," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca Selengkapnya