Buya Syafii Dukung Koruptor Dihukum Mati karena Bikin Miskin Bangsa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan wacana menghukum mati koruptor. Wacana tersebut pun menimbulkan pro kontra. Ada yang mendukung dan menolak wacana itu.
Menanggapi wacana pemberian hukuman mati terhadap koruptor, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif pun angkat komentar. Buya Syafii mengaku setuju dengan wacana pemberlakuan hukum mati bagi koruptor.
Buya Syafii menerangkan, selama pemerintah memiliki alasan yang cukup untuk menjatuhkan hukuman mati pada pelaku korupsi menurutnya tak masalah. Buya Syafii pun menyebut Indonesia bisa belajar dari pemberlakuan hukum mati bagi koruptor dari negara China.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Kenapa korupsi merupakan masalah serius? Korupsi memberikan dampak negatif yang signifikan dan meluas. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial, menghambat pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, korupsi juga menciptakan lingkungan yang tidak adil dan tidak transparan, yang pada gilirannya dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi suatu negara.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
"Saya kira, asal alasan cukup tak masalah (diberlakukannya hukuman mati bagi koruptor). Tiru China. Di China kan begitu," ujar Buya Syafii, Kamis (12/12).
Koruptor Penyebab Kemiskinan
Buya Syafii menilai korupsi menjadi salah satu akar penyebab kemiskinan di Indonesia. Selain itu korupsi dinilai pula telah sangat menggurita dan merugikan Indonesia.
"Memang korupsi ini sudah keterlaluan dan menggurita begitu rupa ya. Itu juga salah satu penyebab kemiskinan kita belum selesai," tegas Buya Syafii.
Meskipun mendukung namun Buya Syafii mewanti-wanti agar mempertimbangkan banyak hal sebelum memberlakukan hukuman mati bagi koruptor.
"Pertimbangkanlah ya. Secara hukum dan keadilan," ungkap Buya Syafii.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaKardinal Suharyo menilai kasus korupsi belakangan dijadikan alat untuk menjegal orang demi kepentingan tertentu
Baca SelengkapnyaKeuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyoroti maraknya kasus korupsi di Indonesia. Fenomena ini membuat gereja terpanggil untuk memperkuat gerakan antikorupsi.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis Terjerat Korupsi Timah, Abraham Samad: Banyak Total Loss Tak Masuk Kas Negara
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, banyak ketidakadilan dalam proses hukum di tanah air karena ada mafia hukum.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.
Baca SelengkapnyaKeadaan ini jelas kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa.
Baca Selengkapnya