Cai Changpan Gantung Diri di Hutan Jasinga, Bukti Kuat dari Sidik Jari dan Tato

Merdeka.com - Cai Changpan alias Chai Ji Fan, narapidana kasus narkoba yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang ditemukan tewas gantung diri. Cai Changpang ditemukan gantung diri di pedalaman hutan Jasinga, Desa Koelang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (17/10) kemarin.

"Lokasi itu tempat pembakaran ban milik Ibu Suni. Lokasi ini, Ibu Suni beli pada 2010, beli dari Cai Changpan juga, jadi awalnya milik Cai Changpan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10).

Nana menjelaskan, sebelum jasad Cai Changpan ditemukan, lebih kurang 200 lebih personel gabungan dikerahkan ke hutan tersebut setelah polisi mendapatkan informasi soal keberadaan WN China tersebut usai kabur dari lapas.

"Tanggal 20 (September) sampai ditemukannya korban di lokasi, tim fokus menyusuri hutan Tenjo melakukan pencarian," katanya.

Polisi juga mendapatkan informasi dari warga setempat yang mencurigai di lokasi pembakaran ban itu ada seseorang yang tinggal.

"Memang kami dapat info dari beberapa warga lalu sampaikan ke kepala desa Koelang, lalu kepala desa memberikan info ke timsus gabungan bahwasannya di sekitar tempat pembakaran ban kalau malam hari ada seseorang mencurigakan menginap di lokasi. Itu tanggal 16 kami dapatkan, tanggal 17 kami geledah lokasi itu, di situ ditemukan terpidana mati Cai Changpan, gantung diri," jelasnya.

Jasad itu kemudian dibawa ke RS Polri untuk diautopsi. Sejumlah kondisi fisik menjadi bukti kuat yang bersangkutan adalah Cai Changpan.

"Hasil identifikasi beberapa ciri identik dengan terpidana Cai Changpan seperti sidik jari, tato. Penjelasan hasil autopsi juga ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher, dan tidak ditemukan luka lain. Jadi penyebab kematian kekerasan leher oleh benda tumpul pada leher sehingga mati lemas," jelas dia.

"Sehingga dipastikan betul yang gantung diri adalah Cai Chanpang," tegas Nana.