Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Camat Gamping soal pelari wanita diadang warga: Tak hormati aturan lokal

Camat Gamping soal pelari wanita diadang warga: Tak hormati aturan lokal Ketua Milad ke 27 Unisa Ruhiyana tanggapi video pelari perempuan. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Video seorang pelari perempuan yang dihadang oleh warga karena dianggap menggunakan pakaian yang tidak sopan, menjadi viral di media sosial.

Kejadian yang terekam di video itu berdasarkan penelusuran Merdeka.com terjadi di Dusun Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman saat acara 5K Universitas Aisyiyah (Unisa) Running 2018 pada Selasa (1/5) yang lalu. Acara itu merupakan rangkaian acara dari peringatan Milad ke 27 Unisa Yogyakarta.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Kecamatan (Camat) Gamping, Kabupaten Sleman, Abu Bakar mengatakan bahwa pihak panitia ataupun penyelenggara acara tidak memahami aturan lokal yang ada di Dusun Mlangi. Sebab, kata Abu Bakar, wilayah Mlangi selama ini dikenal sebagai wilayah santri.

Orang lain juga bertanya?

"Panitia atau EO-nya yang tidak paham. Tidak menghormati aturan lokal di Mlangi. Di Mlangi merupakan pusat pesantren. Banyak santri yang belajar. Selain wilayah Mlangi, daerah Pundung, Cambahan, dan Nogotirto merupakan daerah santri," ujar Abu Bakar saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan Whatsapp, Sabtu (5/5).

Abu Bakar menyampaikan pihak penyelenggara seharusnya bisa melakukan koordinasi dengan aparat di wilayah sebelum menggelar acara. Sehingga nantinya tak ada aturan lokal yang dilanggar saat penyelenggaraan acara.

"Harus koordinasi dengan aparat wilayah. Hormati aturan lokal. (Di Mlangi) Wilayah banyak pesantrennya, orang harus berpakaian yang sopan dan menutup aurat. Kita kalau di Bali saja menghormati bila ada tulisan terkait berpakaian yang sopan," urai Abu Bakar.

Abu Bakar mengaku pihak pemerintahan Kecamatan Gamping beserta jajarannya sangat mendukung acara-acara yang digelar di wilayah tersebut. Termasuk jika akan ada acara bertajuk lari maraton lagi di Kecamatan Gamping.

"Saya dukung kalau ada lomba maraton. Di Gamping banyak yang bagus, kemarin juga ada lomba lari lintas alam. Imbauan saya kepada panitia atau penyelenggara jika ada even harus menghormati aturan adat setempat. Serta juga berkoordinasi dengan kades, camat serta muspika," saran Abu Bakar.

Ditemui terpisah, Ketua Milad ke 27 Unisa Yogyakarta, Ruhiyana mengungkapkan bahwa acara 5K Unisa Running 2018 sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Pihak panitia, kata Ruhiyana melakukan kerjasama dengan induk olahraga atletik yaitu Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY.

"Sebenarnya kami berpikiran sesuai standar. Aturan mainnya sesuai PASI. Pakaian yang dikenakan para pelari juga sesuai standar kenyamanan mereka dalam berlari," papar Ruhiyana di kampus Unisa Yogyakarta, Sabtu (5/5).

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta ini bahwa permasalahan yang terjadi saat acara itu sudah diselesaikan dengan mediasi antara panitia dengan tokoh-tokoh masyarakat di Mlangi. Pihak pelari perempuan yang menjadi korban penghadangan juga tidak memermasalahkan hal itu.

Ruhiyana menambahkan selain penghadangan ada juga peristiwa pemukulan yang terjadi saat itu. Pelari perempuan, sambung Ruhiyana sempat dipukul di bagian anggota tubuh tertentu. Selain itu seorang pelari rekan pelari perempuan juga sempat dipukul dibagian wajah saat membela pelari perempuan.

"Pelari perempuan sempat dipukul. Pelari lain laki-laki sempat kena tonjok di wajah. Tapi kami sudah mediasi. Kedua pelari tidak memermasalahkan. Kami anggap sudah selesai (permasalahan penghadangan pelari perempuan oleh warga karena dianggap pakaiannya tidak sopan)," tutup Ruhiyana.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon

Ratusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.

Baca Selengkapnya
Sosok Panji Gumilang yang Kontroversi dari Dikawal Pasukan Al-Zaytun hingga Mengucap Salam Yahudi
Sosok Panji Gumilang yang Kontroversi dari Dikawal Pasukan Al-Zaytun hingga Mengucap Salam Yahudi

Ada hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Potret Keseharian Santri di Pondok Pesantren Temboro yang Dijuluki Kampung Madinah Indonesia
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Potret Keseharian Santri di Pondok Pesantren Temboro yang Dijuluki Kampung Madinah Indonesia

Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.

Baca Selengkapnya
Kelakar Ganjar Tak Bisa Beri Sepeda: Takut Disemprit Bawaslu
Kelakar Ganjar Tak Bisa Beri Sepeda: Takut Disemprit Bawaslu

Ganjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gaya Necis Panji Gumilang Sapa Polisi Jaga Demo di Al Zaytun, Beri Salam Khas
VIDEO: Gaya Necis Panji Gumilang Sapa Polisi Jaga Demo di Al Zaytun, Beri Salam Khas

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Ganjar akan Makin Gencar Sowan ke Ulama se-Pulau Jawa
Ganjar akan Makin Gencar Sowan ke Ulama se-Pulau Jawa

Bacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
20 Santriwati Jadi Korban Pencabulan di Pondok Pesantren di Karawang
20 Santriwati Jadi Korban Pencabulan di Pondok Pesantren di Karawang

Nazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri

Atas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes Kawin Paksa Santriwati di Bawah Umur, Begini Kata Mantan Ketum PBNU
Pimpinan Ponpes Kawin Paksa Santriwati di Bawah Umur, Begini Kata Mantan Ketum PBNU

Tindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.

Baca Selengkapnya