Cara Akil raup duit suap
Merdeka.com - Cara Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, meraup duit haram miliaran dari sengketa pemilihan kepala daerah bikin terperanjat banyak pihak. Dia pun tidak malu-malu 'membuka harga' kepada para pihak bersengketa di MK jika ingin menang. Maka tak heran bersengketa di MK tak ubahnya ajang adu kuat modal. Tinggal siapa lebih berani bayar mahal Akil.Guna melanggengkan praktik lancungnya itu sebelum dibongkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Akil memiliki strategi khusus supaya tidak tercium penegak hukum. Dia memiliki beberapa jurus buat menekan pihak-pihak yang bersengketa. Mulai dari tembak harga hingga menggertak akan mengalahkan pihak tertentu jika keinginannya tak dipenuhi. Alhasil, tidak heran banyak pihak kecewa setelah tahu mereka dicurangi oleh ambisi kekuasaan dan kegilaan atas harta.
Berikut cara Akil meraup duit suap:
Akil piara perantara
-
Apa itu hak angket MK? Berdasarkan pengertiannya dalam UU tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), pada Pasal 79 ayat (3) dijelaskan bahwa hak angket merupakan hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan undang-undang atau kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menilai MK tidak bisa jadi objek hak angket? 'Tentu saja hak angket merupakan hak anggota DPR untuk mengajukannya. Hanya saya lihat, perlu ketepatan objek hak angket. Kalau objeknya putusan MK atau lembaga MK, tentu tidak bisa,' ungkap pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari kepada wartawan, Rabu (1/11).
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
-
Bagaimana MK memutuskan sidang sengketa Pileg? Teknisnya, perkara akan dibagi ke dalam tiga panel yang diisi oleh masing-masing hakim MK secara proporsional atau 3 hakim per panelnya.
-
Kenapa MK membuka kesempatan kesimpulan? Selama RPH berlangsung, ia mempersilakan apabila terdapat pihak yang ingin menyampaikan kesimpulan dalam bagian penanganan PHPU Pilpres 2024.
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi dan pencucian uang, Akil Mochtar, ternyata memiliki jejaring perantara suap khusus buat menagih dan menyampaikan permintaannya. Orang-orang yang dijadikan Akil sebagai calo suap itu memang sudah lama berhubungan dan tidak sembarangan.Dalam berkas dakwaan Akil, jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi memaparkan ada tiga orang yang diduga sebagai calo suap. Mereka adalah Chairun Nisa, Muhtar Ependy, dan Susi Tur Andayani. Masing-masing berlatar belakang berbeda.Chairun Nisa adalah politikus Partai Golkar dan anggota Komisi II DPR. Akil dan Nisa dulunya sama-sama menjadi anggota parlemen dari partai berlambang pohon beringin itu. Nisa juga menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Golkar Wilayah Kalimantan. Saat ini, perempuan itu bernasib sama dengan Akil. Yaitu menjadi terdakwa kasus dugaan suap sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Nisa adalah orang yang menghubungkan Akil dengan Bupati non-aktif Gunung Mas, Himbit Bintih, dalam perkara itu.Sementara Muhtar Ependy dikenal sebagai pengusaha dan teman bisnis Akil. Muhtar yang saat ini masih bebas berkeliaran itu disebut sebagai perantara suap Akil dalam sengketa pilkada di wilayah Sumatera. Dalam dakwaan Akil, Muhtar menjadi perantara Akil dengan Walikota Palembang, Romi Herton, dan Bupati petahana Empat Lawang, Budi Antoni Al-Jufri. Muhtar juga orang yang mengelola sebagian duit suap Akil ke dalam beberapa bisnis. Yakni jual beli kendaraan bekas, serta peternakan ikan arwana.Lain lagi dengan Susi Tur Andayani. Dia merupakan advokat tenar di wilayah Sumatera Selatan dan Banten. Namanya cukup kesohor di telinga para pihak bersengketa soal pilkada di MK. Sebab, beberapa kliennya yang berperkara di lembaga 'wakil' tuhan itu kerap menang. Susi juga dikenal sangat dekat dengan Akil. Tetapi, Susi saat ini menghabiskan hari-hari di balik tahanan KPK lantaran tersangkut kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak, Banten. Dia juga terlibat dalam kasus dugaan suap pilkada lampung Selatan. Dia disebut sebagai perantara antara Akil dengan Tubagus Chaeri Wardhana Chasan alias Wawan. Wawan adalah adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang saat ini juga mendekam di balik jeruji besi Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, dalam kasus sama.Sebenarnya masih banyak lagi pihak-pihak dikategorikan sebagai calo suap Akil. Dalam persidangan Nisa dan Hambit Bintih terungkap beberapa petinggi Federasi Panjat Tebing Indonesia juga dekat dengan Akil. Bahkan, kata Hambit, para petinggi FPTI itu kerap berkeliaran di rumah dinas Ketua MK saat Akil masih menjabat, di Jalan Widya Chandra III nomor VII, Jakarta Selatan. Selain itu, masih ada beberapa nama lagi yang disebut-sebut sebagai calo suap Akil. Antara lain advokat Arbab Paproeka serta Sahrin Hamid, Bakhtiar Ahmad Sibarani, Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Jawa Timur, Zainudin Amali, dan lain-lain. Bahkan, pihak Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat juga disebut terlibat menampung duit suap buat Akil. Sahrin juga pernah diminta Akil menyerahkan langsung duit sogokan itu ke kantornya di Mahkamah Konstitusi.
Akil minta duit sogok disetor ke rekening pribadi dan perusahaan istri
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi dan pencucian uang, Akil Mochtar, nekat meminta duit sogokan buatnya disetor langsung ke rekening pribadinya. Dia juga beberapa kali meminta uang suapnya dikirim ke rekening perusahaan CV Ratu Samagat milik istrinya, Ratu Rita.Cara itu tidak lazim bagi para koruptor karena mudah dilacak dan dicurigai oleh Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan. Meski begitu, dalam beberapa pilkada Akil meminta tunai. Tak tanggung-tanggung, dia juga meminta duit sogokan itu dalam mata uang asing.Kadang, Akil juga meminta supaya fulus suap itu dikirim ke rekening calo suapnya. Kemudian, sang calo akan mengirimnya kepada Akil.
Akil minta slip setoran duit suap dimanipulasi
Demi menyembunyikan jejak kejahatannya, Akil Mochtar juga melakukan cara licik. Dia kerap meminta uang suap itu disamarkan dalam nama lain saat akan disetorkan.Seperti contohnya dalam kasus suap sengketa pilkada Lebak. Akil meminta supaya dalam slip setoran bank ditulis buat keperluan bisnis. Antara lain ditulis sebagai 'pembelian bibit kelapa sawit' dan 'penyewaan alat berat.' Modus itu demi mengelabui transaksi dalam jumlah besar supaya dikira memang buat keperluan bisnis.
Akil main gertak supaya tak ditolak
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi dan pencucian uang, Akil Mochtar, rupanya kerap menggertak pihak-pihak yang enggan memenuhi keinginannya. Salah satu contohnya dalam dugaan suap sengketa pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur.Dalam surat dakwaan terungkap, menurut hasil penghitungan suara pilgub Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menetapkan duet Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai pemenang. Tetapi, pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman Suryadi Sumawiredja menggugat kemenangan Soekarwo - Gus Ipul. Gugatan itu masuk pada September 2013.Kemudian, pada 18 September 2013, Akil menetapkan Panel Hakim Konstitusi menangani perkara itu antara Maria Farida Indrati serta Anwar Usman sebagai anggota, dan Akil sebagai Ketua.Pada 1 Oktober 2013, Akil berbincang dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Jawa Timur, Zainudin Amali, melalui media BlackBerry Messenger. Zainudin juga Ketua Bidang Pemenangan Pilgub Jatim pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.Akil lantas mengirim pesan kepada Zainudin berisi kalimat, 'Gak jelas itu semua, saya mau batalin ajalah Jatim itu, pusing aja. Suruh mereka siapkan 10 M saja kl (kalau) mau selamat. Masak hanya ditawari uang kecil, gak mau saya.'.Lantas, Zainudin menjawab permintaan Akil dan akan membicarakannya dengan tim sukses Soekarwo-Gus Ipul. Kemudian, keesokan harinya, Zainudin menyatakan permintaan Akil disetujui oleh tim sukses Soekarwo-Gus Ipul. Zainudin juga ingin segera menemui Akil di rumah dinas di Jalan Widya Chandra III nomor VII, Jakarta Selatan. Beberapa saat kemudian, Akil mengirim pesan kepada Zainudin Amali melalui BBM, 'Bisa ketemu saya sekarang di rumah,' dan 'darurat,' dan 'Kalau ga diulang nih Jatim.'Zainudin lantas menjawab akan segera bertandang ke rumah dinas Akil. Tetapi, pertemuan itu tidak terjadi lantaran pada pukul 21.00 WIB, tim penyidik KPK keburu menangkap Akil di rumah dinasnya bersama dengan Anggota Komisi II DPR fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, dan pengusaha Cornelis Nalau Antun terkait dugaan suap sengketa pilkada Kabupaten Gunung Mas.
Akil minta duit suap diantar langsung ke MK
Barangkali akal sehat Akil Mochtar sudah hilang atau rasa malunya sudah hilang lantaran terlalu sering menerima suap. Bekas politikus Partai Golkar itu bahkan nekat meminta duit sogokan diantar ke kantornya di Mahkamah Konstitusi.Hal itu terungkap dalam berkas dakwaan Akil dalam perkara dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Menurut jaksa, Akil menerima Rp 2,989 miliar supaya memenangkan Rusli Sibua-Weni R. Paraisu dalam pilkada itu.Dalam uraian surat dakwaan Akil, KPU Pulau Morotai menetapkan pasangan Arsad Sardan-Demianus Ice sebagai pemenang pilkada. Tetapi Rusli Sibua-Weni R. Paraisu menggugatnya. Rusli lantas menunjuk Sahrin Hamid sebagai pengacara atas saran Muchlis Tapi Tapi dan Muchammad Djuffry.Sahrin lalu mengontak Akil. Akil lalu meminta Rusli melalui Sahrin menyiapkan duit Rp 6 miliar jika ingin menang sengketa. Sahrin menyampaikan permintaan itu kepada Rusli di Hotel Borobudur, Jakarta. Meski demikian, Rusli cuma sanggup membayar Rp 3 miliar.Setelah menerima informasi jumlah uang, Akil meminta Sahrin mengantar duit itu langsung ke Kantor MK. Tapi, Sahrin takut.Kemudian, Akil meminta Sahrin mengirim duit itu ke rekening CV Ratu Samagat di Bank Mandiri Kantor Cabang Pontianak Diponegoro. Akil juga minta supaya dalam slip setoran ditulis 'angkutan kelapa sawit,' buat mengelabui.
Akil paksa minta disuap
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Muhammad Akil Mochtar , disebut memaksa Wakil Gubernur Papua, Alex Hasegem, memberikan sesuatu berupa uang sebesar Rp 125 juta. Pemaksaan itu dilakukan Akil saat masih menjabat sebagai Hakim Konstitusi untuk mengurus beberapa sengketa pemilihan kepala daerah di tiga daerah di Provinsi Papua, yakni Kabupaten Merauke, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Boven Digoel.Dalam uraian surat dakwaan Akil, pada sekitar 2010, Alex beberapa kali menelepon Akil menanyakan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Merauke, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Boven Digoel.Alex minta supaya Akil membantu mempercepat hasil putusan itu. Saat itu, Akil masih menjabat sebagai Hakim Konstitusi dan belum menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi.Akil meminta Alex mengirim sejumlah uang ke rekening terdakwa di Bank BCA KCP Rahardi Usman Pontianak dengan nomor rekening 1710434006. Pada 14 September 2010, Alex mengirim uang dua kali masing-masing sebesar Rp 25 juta ke rekening Akil.Kemudian, pada sekitar 2011, Alex kembali menghubungi Akil dan menanyakan soal hasil sengketa pilkada Kota Jayapura dan Kabupaten Nduga. Lantas, Akil kembali meminta Alex mengirim uang ke rekening yang sama. Kemudian, pada 20 Juni 2011, Alex mengirim uang ke rekening Akil masing-masing Rp 50 juta dan Rp 75 juta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik melakukan pengembangan setelah menangkap tiga hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Baca SelengkapnyaCerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.
Baca SelengkapnyaKorupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.
Baca SelengkapnyaSamad juga menegaskan jika acara diskusi ini mau dibubarkan atau dilarang akan siap melawan
Baca SelengkapnyaPihak Ronald Tannur menyiapkan sebanyak Rp5 miliar untuk hakim agung, sementara Zarof Ricar dibayar Rp1 miliar atas jasanya
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaMangapul merupakan satu dari tiga hakim yang ditangkap Kejaksaan Agung di Surabaya terkait vonis bebas Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaPenyidik Kejagung berharap tersangka Zarof Ricar dapat bersikap kooperatif dalam pengusutan kasus suap dan gratifikasi di lingkungan kehakiman.
Baca SelengkapnyaMahfud menceritakan bobroknya hakim melalui pengalaman pribadinya
Baca Selengkapnya