Cara Kasau agar pesawat TNI terbang dengan aman dan tak jatuh lagi
Merdeka.com - Marsekal Hadi Tjahjanto siap melaksanakan tugas barunya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU). Serangkaian peristiwa jatuhnya pesawat TNI menjadi perhatiannya. Kasau berjanji meminimalisir kejadian serupa terulang.
Langkah pertama yang akan dilakukannya adalah melaksanakan perencanaan yang transparan. Salah satunya dalam hal pengadaan alutsista.
"Dengan demikian, seluruh kekuatan udara bisa melaksanakan terbang dengan aman sehingga kita terhindar dari accident atau kecelakaan pesawat terbang, itu yang benar-benar akan saya awasi dan saya akan turun ke bawah," kata Hadi usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1).
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa yang direncanakan TNI AU untuk menghancurkan landasan udara? “Direncanakan 50 persen bom yang dijatuhkan dari pesawat itu akan mampu menghancurkan landasan sekaligus mencegah musuh melakukannya,“ kata Pedet.
Hadi juga akan mengevaluasi penyebab banyaknya kecelakaan pesawat TNI belakangan ini. Fokus utama yakni evaluasi pada manajemen pesawat TNI. Setelah evaluasi, Hadi memastikan kejadian serupa tak terulang kembali.
"Kalau kita punya manajemen yang baik maka niscaya kesalahan pesawat itu bisa dihindari," kata dia.
Selain itu, Hadi akan melanjutkan Rencana Strategis TNI AU 2015-2019 terkait peremajaan pesawat. Mantan Sekretaris Militer Presiden ini mengaku akan mengganti pesawat F5 yang kini sudah hampir berusia satu tahun. "Penggantinya apa, nanti masih dalam perencanaan."
Tak kalah penting penambahan radar. Sampai saat ini Indonesia hanya memiliki 20 radar pertahanan udara. Sampai renstra ketiga akan ada penambahan 12 radar sehingga total menjadi 32 radar. Beberapa lokasi radar pertahanan udara yang akan ditambah di antaranya di Nusa Tenggara, Pontianak, dan Jayapura.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasau menekankan, keselamatan adalah collective action yang membutuhkan peran aktif dari setiap personel Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaTugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Baca SelengkapnyaEMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan anti perang gerilya.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaJabatan Pangkoopsudnas dialihkan dari Marsdya TNI Tonny Harjono ke Marsdya TNI Tedi Rizalhadi.
Baca SelengkapnyaInsiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaTNI AU turut melibatkan pengawasan melekat dari setiap atasan untuk memantau gerak-gerik psikologi seluruh anak buahnya.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, pengunggah menarasikan jika ada pesawat jatuh di Jakarta.
Baca Selengkapnya