Cari nelayan hilang di perairan Sebatik, Basarnas kontak SAR Malaysia
Merdeka.com - Tim SAR gabungan masih mencari Rio Arfan (27), nelayan Nunukan, yang hilang saat pergi melaut mencari ikan. Memasuki hari kelima hari ini, Basarnas melakukan koordinasi dengan SAR Malaysia, melalui Konjen RI di Tawau, Malaysia.
Pencarian hari kelima, dimulai sejak pukul 07.00 Wita pagi tadi. Tidak hanya Basarnas dari pos SAR Nunukan, tim SAR lainnya yang ikut mencari Rio, berasal dari unsur SAR TNI AL, Polri hingga keluarga korban.
"Masyarakat juga ikut mencari korban sampai siang ini," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto, Minggu (3/9).
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana para bajak laut bermukim? Mereka banyak bermukim di perairan dekat Gorontalo.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana Nelayan Bojonegara tau lokasi ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
"Ada 12 unit armada yang digunakan di perairan. Speedboat, perahu karet dan 10 perahu dan kapal milik masyarakat nelayan," ujar Octavianto.
Dijelaskan Octavianto, untuk meningkatkan efektivitas operasi SAR, pencarian tidak hanya di jalur laut hingga radius 10 Nautical Miles, melainkan juga jalur darat.
"Karena baju dan barang-barang korban sempat ditemukan di perairan Sei Tawan," terang Octavianto.
Sementara, Koordinator Pos SAR Nunukan Ari Triyanto menambahkan, pencarian dan penyisiran dilakukan hingga mencapai perairan Pulau Sebatik bagian Timur. "Tim SAR juga mencari melalui jalur darat. Mulai dari daerah Sei Tawan sampai Sei Nyamuk. Ada 19 orang mencari di darat," ujar Ari.
Mengingat area penyisiran menjangkau hingga mendekati perairan perbatasan RI dan Tawau Malaysia, tim SAR merasa perlu berkoordinasi bersama dengan SAR Malaysia.
"Kami koordinasikan itu dengan Konjen RI di Tawau ya. Untuk cuaca sendiri, meski cerah di lokasi sekarang, angin berhembus kencang dari arah selatan Nunukan," ungkap Ari.
Diketahui, seorang nelayan Rio dilaporkan hilang usai pergi melaut Minggu (27/8) lalu. Sehari kemudian, warga hanya menemukan perahu Rio tanpa awak, yang terseret ombak perairan. Akhirnya keluarga Rio melaporkan Rio tidak kunjung pulang saat melaut di hari itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca Selengkapnya