Cegah Banjir di Mojokerto-Jombang, Gubernur Jatim akan Normalisasi Kali Lamong
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjanjikan normalisasi Kali Lamong sepanjang 10 kilometer dari kawasan Kota Surabaya hingga Kabupaten Gresik agar luapannya tidak menyebabkan banjir.
Khofifah kepada wartawan di sela meninjau lokasi banjir di Gresik, Minggu (5/5), mengatakan banjir selama sepekan terakhir juga melanda Kabupaten Mojokerto dan Jombang.
"Bulan lalu sebanyak 15 kabupaten/ kota di Jatim dilanda banjir akibat luapan Sungai Brantas. Minggu ini banjir akibat luapan Kali Lamong melanda Gresik, Jombang dan Mojokerto, selain juga Surabaya, dengan ketinggian banjirnya yang cukup lama untuk bisa surut," ujarnya.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
Selama sepekan terakhir ini, Kali Lamong kembali meluap hingga sejumlah tanggulnya jebol dan menggenangi ribuan rumah di wilayah perbatasan Surabaya-Gresik hingga Lamongan.
Banjir terparah selama pekan ini, terjadi di Gresik yang menggenangi ribuan rumah di lima kecamatan dengan ketinggian lebih dari semeter.
"Karena Kali Lamong di Gresik menampung aliran air dari Mojokerto, Lamongan, dan Bojonegoro. Untuk itu nanti penanganannya harus menjadi satu kesatuan tata ruang wilayah Jawa Timur agar penyelesaiannya bisa permanen," ucapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut akan melibatkan pemerintah daerah yang dilewati Kali Lamong, selain juga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk memetakan titik-titik mana yang selama ini menyebabkan banjir.
"Pemetaan itu nantinya untuk menentukan titik-titik pembangunan pintu air di sepanjang aliran Kali Lamong yang bisa dibuka-tutup jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," katanya.
Mantan Menteri Sosial itu, mengungkapkan Kali Lamong saat ini terdata berkapasitas 250 meter kubik per detik, sedangkan intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir memaksa Kali Lamong harus menampung air 700 meter kubik per detik.
Kondisi banjir yang terjadi sekarang, kata dia, kalau dikuras dengan cara dipompa sebagai hal yang tidak memungkinkan karena untuk dialihkan ke kali yang lain pun kapasitasnya sudah terlalu berlebihan. Hal itu akibat sedimentasi di kali.
"Posisi amannya Kali Lamong harus bisa menampung aliran air sebesar 1.000 meter kubik per detik," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Khofifah juga menjanjikan menggandeng Direktorat Jenderal Bina Marga dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya untuk mendanai normalisasi Kali Lamong sepanjang 10 kilometer dari kawasan Surabaya hingga Gresik, yang dinilainya harus segera dilakukan penghitungan dalam waktu dekat.
"Memang harus ada 'plan' A, B, C, dan seterusnya untuk mengatasi banjir dengan melibatkan berbagai pihak terkait agar penyelesaiannya bisa permanen," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnya