Cegah keributan, TNI AU dilarang datangi karaoke & tempat dugem

Merdeka.com - Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsekal Muda TNI Agus Dwi Putranto, mengatakan sudah menginstruksikan para jajarannya untuk tidak mendatangi tempat-tempat hiburan agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Tempat hiburan tersebut yakni, diskotek, kafe, karaoke, dan prostitusi.

"Dari tadi malam juga saya imbau lewat blackberry message agar melaksanakan yang selama ini saya perintahkan," kata Agus Dwi Putranto di Lanud Tanjung Pinang, Pulau Belitung, Rabu (3/6).

Dia menegaskan para anggota TNI AU juga dilarang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan keributan. "Pokoknya tempat yang mengandung potensi keributan seperti dugem, datang saja dilarang apalagi minum-minum dan main," ujarnya.

Belajar dari kasus perkelahian antara anggota Kopassus dan TNI AU di Sukoharjo, lanjut Agus, akan dilakukan pengawasan ketat di asrama prajurit. Bahkan saat ini dia sudah memimpin apel pendataan para prajurit.

"Tadi pagi ambil apel khusus baik sopir dan ajudan saya perintahkan lakukan apel saya cek. Ini hal yang kami lakukan ini di wilayah saya, termasuk di asrama kita sidak dadakan kita apel data. Tadi pun saya melihat anggota yang wajahnya tidak jelas, saya masuk barisan minta catat si A, B dan C ambil urinenya jadi mereka tidak berani coba-coba memakai narkoba, karena begitu dilihat enggak jelas langsung ambil tindakan," katanya.

Sebelumnya dilaporkan, pada Minggu (31/5) dini hari, terjadi pertengkaran antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU, dengan anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah di salah satu kafe di Sukoharjo.

Akibat pertengkaran itu, seorang anggota TNI AU bernama Zulkifli, 39, berpangkat Serma meninggal pada Senin, 1 Juni, pukul 21.30. Zulkifli sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSP AU) Hardjolukito, Yogyakarta.

Satu rekannya, Pelda Teguh Prasetyo, anggota Skatek 042 Madiun, yang dirawat di rumah sakit yang sama, masih belum sadarkan diri. Sedangkan, dua anggota TNI AU lain yang juga menjadi korban, masih melakukan rawat jalan di Solo, Jawa Tengah.