Cek kabar Ivan Haz kena razia Kostrad, pengacara datangi Mabes Polri
Merdeka.com - Polisi membenarkan ada nama Ivan Haz yang diamankan Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad saat melakukan razia narkoba di Kompleks Kostrad Tanah Kusir, pada Minggu malam lalu. Namun pengacara Ivan mengaku belum mendapatkan kabar resmi.
Memastikan hal itu, Kuasa Hukum Ivan Haz, Tito Hananta Kusuma, akan menyambangi Mabes Polri.
"Saya hari ini mau ke Mabes Polri, untuk benar-benar memastikan hal tersebut," ujar Tito ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (25/2).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sebelum ke Mabes, dia mengaku mendatangi Kostrad dan BNN untuk menanyakan hal serupa. Hasilnya seperti apa, dia enggan menjelaskan.
"Siang ini, usai saya melakukan kegiatan pribadi saya akan ke sana mas, Mabes," pungkasnya.
Sebelumnya, saat Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad melakukan operasi razia narkoba bukan cuma prajurit TNI yang diamankan. Terdapat polisi dan politikus berinisial IH. IH disebut-sebut inisial dari Ivan Haz, politikus PPP yang juga putra mantan Wapres Hamzah Haz.
"Ini isu lah. Saya perlu klarifikasi dulu. Karena keluarga besar pak Ivan ini banyak pengacaranya," Tito pada Rabu kemarin.
Dia menolak menjelaskan lebih rinci. Sebab dia ditunjuk Ivan menjadi pengacara untuk kasus penganiayaan terhadap PRT.
"Saya baru ditunjuk untuk kasus kekerasan, belum ditunjuk soal BNN. Statement saya perlu koordinasi pihak keluarga dulu, saya mau cek (kebenarannya). Polda juga tanya saya juga," tambahnya.
Meski demikian, dia akan coba komunikasikan kabar tersebut dengan keluarga dan pengacara Ivan Haz yang lain. Dia juga berencana mendatangi Kostrad dan BNN untuk mengetahui kabar tersebut.
"Siang ini atau sore nanti saya akan verifikasi pihak keluarga, dan perlu pengecekan Kostrad dan BNN akan adanya rumor penangkapan ini," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rossa dilaporkan gara-gara melakukan penggeledahan di kediaman advokat PDIP.
Baca SelengkapnyaHotman Paris memberikan sindiran halus kepada seseorang yang sebelumnya mengklaim dirinya hebat, namun kini harus menghadapi proses peradilan.
Baca SelengkapnyaMayjen Rafael menyebut Praka RM telah ditahan Pomdam Jaya untuk menjalani proses penyelidikan
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan proses penetapan tersangka memang belum secara resmi belum diumumkan.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut dilaporkan oleh rekan sesama pengacara, Hotman Paris Hutapea sejak dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Berty Talapessy menilai pemeriksaan kliennya dilakukan penyidik KPK merupakan kejahatan hukum.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) menerbangkan tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menerima suap vonis bebas Ronald Tannur ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaKusnadi juga membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan perampasan ponselnya setelah sebelumnya mendatangi Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca Selengkapnya