Cerita ayat suci dijadikan sarana menyantet di Jombang
Merdeka.com - Belajar ilmu supranatural sama halnya mempelajari ilmu bela diri. Bedanya, ilmu supranatural melatih olah batin sedang bela diri melatih olah fisik. Lantas apa bedanya ilmu hitam dan putih di dunia 'persilatan'? Sama-pula dengan ilmu bela diri, ada yang digunakan untuk merampok dan membunuh, ada juga yang digunakan untuk menjaga diri dari kejahatan dan sekadar untuk berolahraga semata.
"Hitam dan putih itu tergantung masih-masing individu yang mempelajari ilmu tersebut. Jika yang menggunakan memanfaatkan untuk kejahatan, putih bisa menjadi hitam," kata Eko Winarto (36), warga Sepanjang, Sidoarjo kepada merdeka.com membuka pembicaraan, Rabu malam.
Baca juga: Ijarah Adalah Sewa Menyewa Pahami Dari Pengertiannya
-
Apa itu Karomah? Karomah adalah kemuliaan atau keistimewaan yang biasanya terkait dengan peristiwa-peristiwa luar biasa yang dimiliki oleh orang-orang tertentu yang disebut sebagai kekasih Allah SWT.
-
Apa itu khodam? Khodam adalah istilah dalam kepercayaan dan tradisi mistik yang merujuk pada entitas spiritual atau makhluk gaib yang diyakini dapat membantu atau mendampingi manusia dalam berbagai urusan, baik untuk perlindungan, ilmu pengetahuan, atau kekuatan supranatural.
-
Apa itu kekuatan spiritual? Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kekuatan spiritual sehingga membantunya menghilangkan hambatan dan menghempas seluruh hal negatif. Selain itu, kekuatan ini juga disebut akan memberi Anda kekuatan batin.
-
Bagaimana merpati hitam melindungi dari ilmu hitam? Diyakini bahwa merpati memiliki energi positif yang kuat dan dapat menetralisir energi negatif yang ada di sekitarnya.
-
Bagaimana khodam bekerja? Mereka dipercaya menjaga dan mengawasi individu yang memohon bantuan mereka dengan memberikan energi positif, pencerahan, dan perlindungan.
-
Apa arti dzikir kahfi? Dzikir kahfi adalah sebuah bacaan hizib atau wirid yang merupakan karya ulama besar Islam Syekh Abdul Qodir Jaelani. Dzikir ini mengandung nama Allah yang mencukupi (Allahul Kaafi) dan mengungkapkan kepercayaan kepada-Nya sebagai Tuhan yang mencukupi segala kebutuhan kita.
Bapak satu anak yang pernah mempelajari ilmu kharomah di Jombang sekitar tahun 1996 hingga 1999 itu memaparkan, pengertian hitam dan putih bukan terletak jenis ilmu yang dipelajari seseorang, melainkan berdasarkan sifat adigang, adigung, adiguna dalam diri si pemiliknya.
Ilmu kharomah adalah kekuatan khusus yang dimiliki para wali. Kharomah adalah turunan dari mukjizat. Bedanya, mukjizat diturunkan kepada Nabi dan Rosul dan tidak bisa dipelajari manusia biasa, sedangkan kharomah adalah ilmu yang diturunkan kepada para wali karena keimanannya kepada Tuhan.
Kharomah tak memerlukan khodam melainkan kekuatan atas izin Allah, yang muncul saat dibutuhkan dan tidak berfungsi apabila digunakan menggunakan nafsu atau untuk gagah-gagahan. Kharomah bisa dipelajari bagi mereka yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, bisa melalui zikir atau doa-doa khusus. Untuk itu, hanya orang-orang terpilih (ahli zikir) yang dihinggapi kharomah.
"Dulu, ketika saya masih baru mempelajari ilmu kharomah dari guru saya di Jombang, saya pernah menemui ilmu teluh (santet) yang menggunakan ayat-ayat suci Alquran sebagai sarana. Saat itu, kebetulan guru saya dimintai tolong oleh seseorang. Saya dan beberapa teman diajak guru saya itu untuk mengambil atau melebur ilmu ghaib yang memagari rumah orang tersebut agar kembali normal," kata Eko menceritakan kisahnya bersama almarhum gurunya, H Saudi Efendi.
Sebelumnya, lanjut dia, si empunya rumah harus disembuhkan dulu dari pengaruh ghaib ilmu teluh dan memagarinya. "Biasanya pagar ghaib yang dikirim si dukun teluh berwujud pocong. Isinya macam-macam, ada yang dari tanah makam, paku, kapas dan lain sebagainya, yang dibungkus dengan kain mori (kafan). Di dalam, pasti diselipkan kertas bertuliskan nama orang yang di teluh, bisa dengan huruf arab atau huruf Jawa. Bahkan ada yang menyertakan penggalan ayat Alquran."
Bagi dukun teluh yang melambari ilmu santetnya itu dengan ayat Alquran, apa itu disebut ilmu putih? Eko menjawab tidak, "Sebab, bagi mereka (penganut ajaran sesat) yang menggunakan ayat-ayat suci Alquran untuk kejahatan, sesungguhnya itulah yang disebut ilmu hitam. Pun begitu juga sebaliknya," terang Eko.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini menjelaskan, ada banyak orang yang menjalani lelaku nyeleneh, tapi memanfaatkan ilmu yang didapat itu untuk kebaikan dan menolong orang. Misalkan meminta bantuan (khodam) jin atau makhluk halus lainnya. Namun, lelaku jenis ini, bisa mengarahkan pada kesyirikan atau penyekutuan terhadap Tuhan sang Maha Tunggal.
"Misalnya, ada orang yang lelaku di makam Maling Cluring di Mojokerto. Mereka menjalani ritual berharap mendapatkan sesuatu dari makam tersebut, kemudian bisa mempelajari ilmu kesaktian dari Maling Cluring, yang bisa menghilang dan terbang di bulan. Tapi ilmunya itu bukan untuk kejahatan, bukan untuk gagah-gagahan dan menakut-nakuti atau tidak menggunakan ilmunya sebagai teluh atau santet, maka ilmunya itu bisa dikategorikan ilmu putih," jelasnya.
Senada dengan Eko, Mohammad Toif, yang juga satu guru dengan Eko di Jombang menjelaskan, hitam dan putih itu ada dalam diri seseorang. Antara kebaikan dan kejahatan dalam diri seseorang itulah yang mempengaruhi prilaku. "Sebelum mempelajari ilmu, pondasi agama itu yang sebenarnya harus dibangun. Karena tanpa itu, ilmu yang dipelajari bisa membawa seseorang pada kegelapan. Bagian itu yang paling sulit," katanya.
Bagi mereka yang ahli zikir, tanpa harus mempelajari ilmu yang aneh-aneh, kata Toif, sesungguhnya itulah ilmu kesaktian yang luar biasa. "Ucapan si ahli zikir, seperti sapta pandita ratu, ucapannya seperti hukum yang direstui alam dan ucapannya adalah doa mujarab. Jika dia sudah berkata-kata maka terjadi-terjadilah, seperti ucapan para wali Allah. Biasanya para ahli zikir ini selalu menjaga sikap dan perkataan, karena mereka selalu menyadari ucapannya bisa membawa malapetaka. Inilah kesaktian yang hakiki yang datang atas seizin Allah," tutur Toif.
Bapak satu anak ini juga menjelaskan, kewibawaan para ahli zikir ini juga luar biasa. "Ketika akan dijahati orang, kebanyakan mereka (orang yang ingin berbuat jahat) menjadi gentar hanya dengan menatap sorot mata si ahli zikir. Maka dia bisa dikategorikan orang sakti," kata dia sembari mengumbar senyum.
Lantas bagaimana dengan si pencuri kepala mayat di Cilacap, Jawa Tengah yang ingin menjadi sakti mandra guna? "Untuk mempelajari ilmu, ada banyak cara. Nah, cara seperti itu (mencuri mayat) yang salah, karena melanggar hukum. Seperti halnya kasus Sumanto yang memakan mayat. Tapi itu perjanjian antara dia dengan setan, jin atau sebagainya, yang menjadi syarat untuk menjadi digdaya. Jelas ini mengantarkan pada kesyirikan," katanya.
Toif yang kini mempelajari ajaran ketauhidtan pasca-wafatnya gurunya mengatakan, untuk mempelajari ilmu kesaktian menggunakan khodam jin, tidak harus melanggar hukum, yaitu dengan mencuri mayat.
"Zaman dulu banyak orang sakti, bisa menghilang dan bisa terbang, bahkan tidak mempan oleh senjata tajam. Atau bisa hidup kembali setelah dibunuh, karena mempelajari rawa rontek. Mereka mempelajari itu dengan lelaku, tapa brata puasa 40 hari 40 malam atau sebagainya,"
"Seperti kisah Sarip Tambak Oso semasa pendudukan Belanda. Saat itu pemuda Sarip yang tinggal di Tambak Oso, Waru, Sidoarjo selalu hidup kembali setelah ditembak tentara Belanda. Sarip hidup kembali setelah diminta ibunya untuk bangun, karena belum waktunya mati. Sarip memiliki ilmu itu, karena selalu menghormati ibu yang melahirkannya. Ini bukti, ilmu tidak harus dipelajari dengan cara melanggar hukum," imbau dia.
Sementara di tengah peradaban zaman, ilmu supranatural ternyata masih relevan. Karena menurut Toif, ada fisika pasti ada metafisika. "Artinya, antara kehidupan nyata, selalu ada persoalan ghaib. Ada masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan nalar manusia, meski di zaman internet. Dan bagi mereka yang mengerti akan mengembalikan segala sesuatu pada yang ghaib," katanya.
Pria berkulit gelap ini melanjutkan, bagi ahli zikir akan mengembalikan pada sang pencipta, bagi orang yang menguasai ilmu yang lain, akan melakukan dialog dengan cara ghaib.
"Misalnya dengan saudaranya (ari-ari), atau biasa disebut kakang kawah adi ari-ari dalam ilmu Jawa. Bagi orang yang mempelajari ilmu ini, dia bisa memecah raga menjadi dua bagian. Ya cara gampang, kalau kita lihat Sinetron Kian Santang, kita bisa melihat Prabu Siliwangi berdialog dengan wujudnya yang lain, seperti itulah ilmu kakang kawah adi ari-ari," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi itu berasal dari seorang tokoh syiar Islam di Klaten bernama Ki Ageng Gribig.
Baca SelengkapnyaBatu Quran merupakan situs bersejarah, berisi batu dengan lafaz yang dipercaya merupakan ukiran jari telunjuk dari Syekh Maulana Mansyuruddin.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, Ki Ageng Kiringan punya banyak karomah. Ia juga meninggalkan banyak peninggalan yang masih bisa dijumpai sampai sekarang.
Baca SelengkapnyaMeskipun menghadapi tantangan, Mbah Soleh tetap konsisten dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia bahkan berani menerima tantangan adu kesaktian.
Baca SelengkapnyaDalam menyebarkan ajaran Islam, setiap wali memiliki cara tersendiri. Salah satunya adalah Sunan Gunung Jati, yang melakukan dakwah di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSyekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca SelengkapnyaKetahui bacaan doa Khotmil Quran Kudus berikut ini dalam Bahasa Arab, latin dan artinya.
Baca SelengkapnyaSimak cara membaca kitab kuning dan ketahui pengertian lengkapnya.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaAir Salamun adalah air yang telah didoakan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa tertentu, dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk penyembuhan.
Baca Selengkapnya