Cerita Dandim pemadat terjunkan prajurit buat jaga pesta sabu
Merdeka.com - Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti menegaskan, anggota TNI yang terlibat narkoba bakal disikat habis. Berkali-kali Agus di depan anggotanya berkata mengenai bahaya narkoba.
Agus perlihatkan gambar-gambar orang yang memakai narkoba, terlihat bodoh dan tutur katanya tidak jelas. Menurutnya, sebagai prajurit kalau sudah menjadi budak barang haram itu akan sulit menjalankan tugas. Terlebih, TNI harus menjaga pertahanan negara.
Belum juga hilang dari ingatan, dua perwira menengah di Makassar malah pesta narkoba. Dandim Makassar, Kolonel Jefry Oktavian Rotti, dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapus Kodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol Budi Santoso berpesta di Hotel D' Maleo, Jalan Pelita Raya, Makassar, Rabu (6/4) dini hari.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Warga sipil juga ikut diamankan. Mereka yakni Haji Nasri (47), Uci (30), Fitry (27), Bimang (38) dan Aswar (34). Dari hasil tes urine kelimanya, hanya satu dinyatakan positif, yakni Aswar.
Penggerebekan dipimpin Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi. Menurut Supartodi, mereka sudah mengatur supaya operasi penggerebekan itu dilakukan secara senyap. Anggota lain terlibat dalam operasi itu juga tidak tahu sebelumnya, karena saat mereka diajak pergi, ponsel mereka diambil.
"Ini saja (operasi penggerebekan) terbongkar. Kita bagi tim. Saat masih di bawah, begitu sampai di atas banyak yang sudah kabur. Itu karena mereka juga membuat sistem pengamanan," kata Supartodi.
Agus mengakui orang-orang terlibat di dalam pesta narkoba itu membikin sistem pengamanan agar tidak ketahuan. Bahkan, yang bikin Agus kesal setengah mati ada anggota TNI berjaga di luar dan di lantai bawah.
"Kurang ajar, prajurit TNI menjaga pesta narkoba. Saya akan hukum prajurit saya dengan keras," tegas Agus.
Menurut Agus, dalam kasus ini mereka masih mengejar orang-orang yang berhasil kabur.
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Polisi Agus Budiman Manalu mengatakan, selain tes urine, mereka juga mengirim barang bukti sabu cair (Blue Saphire) ke BNN Jakarta, buat diteliti di Laboratorium Kriminal (Labkrim). Dugaan sementara hasil penelitian di Makassar, cairan blue saphire itu adalah jenis New Psychoactive Substances (NPS) mengandung zat metilon.
Menurut Agus, zat metilon tidak tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sehingga kasus itu sulit diajukan ke pengadilan.
"Hanya saja kita tunggu saja hasil terakhir pemeriksaan dari BNN di Jakarta, mengenai jenis cairan tersebut. Apakah dia benar metilon yang tidak ada dalam UU, ataukah jenis narkoba lainnya," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral juga memperlihatkan aksi saling dorong antara prajurit TNI. Saking emosinya, salah satu di antaranya hingga membanting piring.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto bertanya kepada prajurit TNI AD soal sholat saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaMeski bertubuh tegap nan gagah, sosoknya justru minta 'ampun' usai menenggak segelas jamu.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaAktivitas judi online harus diberantas lantaran telah merugikan masyarakat menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaMotif Pratu J habisi nyawa pengamen itu karena pengaruh alkohol.
Baca Selengkapnya