Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Jumaidi lolos dari maut dalam kecelakaan pesawat Dimonim Air di Papua

Cerita Jumaidi lolos dari maut dalam kecelakaan pesawat Dimonim Air di Papua 4 Jenazah Korban Pesawat Dimonim Air Teridentifikasi. ©Liputan6.com/Nafiez

Merdeka.com - Detik-detik terakhir sebelum pesawat Dimonim Air menabrak Gunung Menuk di Kabupaten Pegunungan Bintang menjadi saat paling kritis bagi Jumaidi (12), satu-satunya penumpang yang selamat dalam kecelakaan itu.

Sabtu (11/8) itu, pesawat yang dikemudikan oleh pilot Leslie Sevuve asal Papua Nugini sedang menghadapi cuaca buruk.

"Pesawat sempat berputar dua kali dan bandara Oksibil terlihat namun tiba-tiba kembali gelap dan pilot memerintahkan penumpang menggenakan sabuk pengaman sementara alarm di pesawat terus berbunyi," kata bocah 12 tahun itu, terbata menceritakan apa yang dia alami.

Saat kemudian dia melihat pucuk pohon, ayahnya, Jamaludin meminta dia melompat sambil membuka pintu, tapi dia menolak dan berkata "biar sudah saya juga mati". Namun bapaknya mengatakan,"Jangan saya saja yang mati" sambil mendorongnya keluar dari pesawat.

"Bapak sempat menarik saya saat terjatuh dan terguling-guling sehingga bapak yang terluka, dan dia berusaha meraih dahan atau akar pohon," kata Jumaidi.

Setelah menyentuh tanah, ia sempat berjalan tertatih menuju puing pesawat, berusaha mencari air karena kehausan. Jumaidi sempat mengambil air mineral yang tersisa, juga buah apel yang dia bawa dari Tanah Merah.

Ketika sedang memakan apel, dia melihat kaki bapaknya, lalu mendekat dan melihatnya dalam keadaan terluka. Ayahnya memanggilnya, "Acok?" "Saat melihat bapak saya langsung membuang apel yang sedang dimakan, namun setelah memanggil tidak lagi terdengar suara bapak," kata anak lelaki yang masih duduk di bangku kelas satu SMP di Oksibil itu.

Dia sudah menduga bapaknya meninggal ketika tidak menerima sahutan. Jumaidi ketika itu juga sempat melihat dua penumpang lain yang masih hidup, salah satunya dalam keadaan tertindas kursi.

Kedua penumpang itu diduga meninggal dunia pada Minggu pagi akibat pendarahan. Sementara sang pilot dia lihat berada di luar pesawat dalam keadaan terluka mukanya. Luka Akibat terjatuh dari ketinggian, lengan kanan Jumaidi patah, kakinya cidera, giginya patah dan perutnya sakit.

Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil Andreas Tukan mengatakan bocah itu cukup kuat dan sekarang kondisinya sudah stabil. Walau paha dan tangannya masih sakit, dalam perjalanan ke rumah sakit Jumaidi masih bisa menceritakan apa yang dia alami.

"Bocah 12 tahun termasuk kuat apalagi cuaca yang tidak bersahabat karena dingin, namun bisa bertahan dan itu semua karena kuasa Tuhan," kata Tukan.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr. Heri mengatakan bocah yang biasa disapa Acok itu kini masih menjalani perawatan di ruang perawatan intensif namun kondisinya berangsur stabil. Acok sudah dizinkan minum susu.

"Secara keseluruhan stabil, walaupun Selasa (12/8) sempat dilakukan operasi eksplorasi laparotomi guna menggeluarkan darah akibat pendarahan di dalam," kata AKBP dr.Heri.

Ia menambahkan operasi dilakukan karena ada robekan pada limpa Jumaidi. Operasi itu untuk menghentikan dan membersihkan rembesan darah. "Berhasil disedot atau dikeluarkan sekitar 400 cc," kata AKBP dr.Heri.

Sebab celaka Jumaidi bersama enam orang lainnya pada Sabtu (11/8) menumpang pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVQ dengan pilot Leslie Sevuve dan kopilot Wayan Sugiarta. Pesawat itu berangkat dari Bandar Udara Tanah Merah di Kabupaten Boven Digoel pukul 13.42 WIT dan dijadwalkan tiba di Oksibil sekitar 45 menit kemudian.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-HVQ melakukan kontak pertama dengan Tower Oksibil pada Pukul 14.11 WIT dan terakhir pukul 14.17 WIT, ketika pesawat PK-HVQ melaporkan posisi pada ketinggian 7.000 kaki.

Aparat kemudian menemukan pesawat itu mengalami kecelakaan di Gunung Menuk, sekitar tiga jam perjalanan dari Oksibil. Kecelakaan itu menewaskan pilot, kopilot serta enam penumpang pesawat. Hanya Jumaidi yang selamat.

Anggota Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Norbert Tunyanan mengatakan penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Dimonim Air yang mengangkut tujuh penumpang itu.

"Kami sudah kembali dari TKP tempat jatuhnya pesawat yang menewaskan delapan penumpang dan kru dengan membawa beberapa barang bukti yang akan digunakan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat
Kronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat

Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Tim SAR Soal Pesawat Latih Jatuh di Pantai Cilacap
Penjelasan Tim SAR Soal Pesawat Latih Jatuh di Pantai Cilacap

Pesawat latih PK-PBC yang dikemudikan siswa asal Libya mengalami kecelakaan di Pantai Cemara Sewu, Kecamatan Adipala, Cilacap.

Baca Selengkapnya
Viral AC dan Lampu Pesawat Batik Air Mati Usai Mendarat di Jakarta, Penumpang Buka Paksa Pintu Darurat
Viral AC dan Lampu Pesawat Batik Air Mati Usai Mendarat di Jakarta, Penumpang Buka Paksa Pintu Darurat

Hampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Saat Helikopter Jatuh di Kuta Selatan Bali: Sempat Terbang Rendah Lalu Ada Suara Dentuman
Kesaksian Warga Saat Helikopter Jatuh di Kuta Selatan Bali: Sempat Terbang Rendah Lalu Ada Suara Dentuman

Helikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.

Baca Selengkapnya
Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara & Nyaris Memakan Korban, Begini Kronologinya
Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara & Nyaris Memakan Korban, Begini Kronologinya

Maskapai asal Amerika Serikat Alaska Airlines tengah disorot usai insiden jendela pesawat lepas di udara. Ternyata ini kronologinya.

Baca Selengkapnya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Batik Air soal Viral AC dan Lampu Mati di Rute Makassar ke Jakarta
Penjelasan Batik Air soal Viral AC dan Lampu Mati di Rute Makassar ke Jakarta

Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

Baca Selengkapnya
Trigana Air Percikkan Api di Bandara Sentani, 4 Orang Terluka karena Lompat dari Jendela Darurat
Trigana Air Percikkan Api di Bandara Sentani, 4 Orang Terluka karena Lompat dari Jendela Darurat

Insiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia

Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.

Baca Selengkapnya
Firasat Kru Sebelum Helikopter Jatuh di Kuta Selatan Bali
Firasat Kru Sebelum Helikopter Jatuh di Kuta Selatan Bali

Sebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.

Baca Selengkapnya
Pesawat Tabrak Bukit di Dekat Bandara Pogapa Papua Saat akan Mendarat, Penumpang dan Kru Selamat
Pesawat Tabrak Bukit di Dekat Bandara Pogapa Papua Saat akan Mendarat, Penumpang dan Kru Selamat

Pesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Super Air Jet Gagal Terbang di Bandara Lombok
Ternyata Ini Penyebab Super Air Jet Gagal Terbang di Bandara Lombok

Pesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.

Baca Selengkapnya