Cerita Ketua KPPS di Makassar Terpaksa Pinjam Uang Bayar Honor Anggota dan Linmas
Merdeka.com - Tak tega melihat para petugas KPPS se Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar berikut Linmas belum dibayarkan honornya usai Pemilu 2019, seorang Ketua KPPS di Makassar terpaksa mencari pinjaman demi menalangi honor petugas sambil menanti pencairan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dialah Abdul Rahman, ketua PPS Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar. Pensiunan PNS itu sempat menjadi kepala tata usaha di SMA 1 Makassar dan di Pemilu 2019.
Di aula kantor Bawaslu Makassar, Kamis, (9/5), Rahman hadir sebagai saksi dalam sidang penanganan pelanggaran administrasi Pemilu. Dihadirkan oleh ketua KPPS dari TPS 14, Kelurahan Bonto Makkio, Nasruddin.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Berapa gaji ketua KPPS Pilkada 2024? Gaji KPPS Pilkada 2024 sudah diatur melalui Surat Kementerian Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022. Ada pun rincian biayanya sebagai berikut:* - Gaji ketua KPPS Pilkada 2024: Rp900.000 per orang per bulan.
-
Gaji untuk anggota KPPS berapa? Gaji Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS Pilkada 2024* Gaji ketua KPPS di Pilkada 2024 sebesar Rp 900.000 per bulan.* Gaji anggota KPPS di Pilkada 2024 sebesar Rp 850.000 per bulan.* Gaji pengaman TPS/Satlinmas di Pilkada 2024 sebesar RP 650.000 per bulan.
-
Kapan gaji KPPS Pilkada 2024 dibayarkan? Besaran gaji KPPS Pilkada 2024 itu sudah termasuk honorarium untuk masa kerja selama proses pemungutan dan penghitungan suara dilangsungkan.
-
Bagaimana cara mendapatkan informasi tentang gaji KPPS Pilkada 2024? Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui lebih lanjut soal informasi tentang gaji KPPS Pilkada 2024 atau pun mendaftar sebagai petugas KPPS bisa langsung mengunjungi Kantor KPU atau mengakses situs resminya yakni, www.kpu.go.id.
Sebagai saksi, dalam sidang dia membela rekannya petugas KPPS. "Harusnya mereka sudah terima honor setelah jalankan tugas di 17 April itu atau paling tidak 18 April sesuai aturan, tapi ternyata honornya belum cair, Rp 57 juta lebih untuk KPPS dan Linmas. Saya tidak tega, saya lalu carikan pinjaman dan membayarkan ke mereka," tuturnya.
Ditemui usai sidang, sebenarnya soal meminjam dana Rp 57 juta itu enggan dia ungkap di publik karena saat ini juga sudah kembali atau terbayarkan oleh PPK. Tapi terpaksa dia ungkap dalam persidangan demi membela rekannya sesama petugas pemilu yang dilaporkan ke Bawaslu.
"Saya ungkap di sini karena kemauan besar membela teman-teman KPPS yang terlapor. Sengaja saya buka supaya mereka yakni pihak Bawaslu dan pelapor mengetahui bagaimana perjuangan teman-teman," tutur Abdul Rahman.
Dibeberkan, sejak Selasa, (16/4) atau sehari sebelum pemilu, pihaknya sebagai ketua PPS berulang kali menanyakan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) apakah honor petugas KPPS dan Linmas sudah siap atau belum. Harapannya, mereka bisa terima segera haknya setelah jalankan tugas.
Tapi ternyata, ungkap Rahman, untuk Kecamatan Rappocini baru tiga atau empat kelurahan yang cair honornya. Tujuh kelurahan belum cair termasuk Kelurahan Bonto Makkio.
"Saya terima pesan whatsapp (WA) dari KPPS dan Linmas menanyakan haknya. Bahkan ada anggota Linmas yang WA saya yang isi pesan WA nya mengatakan, kami sudah laksanakan tugas, beras di rumah tidak ada, honor KPPS belum keluar. Sebagai manusia biasa, perasaan saya trenyuh. Bagaimanakah kira-kira kalau saya alami hal yang sama. Apakah sanggup saya tidak keluarkan kata kasar. Dari situ saya kemudian berusaha cari pinjaman untuk menalangi," tuturnya.
Dia kemudian mendapat pinjaman dari rekannya yang juga adalah bendahara PPS yang kebetulan punya dana simpanan Rp 30 juta.
"Teman bendahara PPS Bonto Makkio ini pinjamkan Rp 30 juta jadi sisa Rp 27 juta. Saya lalu hubungi istri di rumah dan dia juga punya simpanan dan dari saya sendiri juga ada Rp 10 juta dari uang bensin yang biasanya selalu saya siapkan. Akhirnya cukup Rp 57 juta lebih. Jumat(19/4) saya lalu hubungi rekan KPPS dan Linmas untuk mengambil honornya," ujar Abdul Rahman.
Ditambahkan, nilai honor yang diberikan bervariasi di antara 126 orang keseluruhan KPPS dan Linmas. Untuk ketua, honornya Rp 550 ribu, anggota sebesar Rp 500 ribu dan Linmas Rp 400 ribu potong pajak 6 persen.
Mengenai upayanya menalangi honor itu, kata Abdul Rahman, dia tidak sampaikan ke PPK. Cukup interen Kelurahan Bonto Makkio karena merasa kasihan dengan KPPS dari PPS lain yang bernasib sama.
"Lima hari setelah 17 April yakni Senin, (22/4), dananya sudah cair dari PPK. Jadi pinjaman itu sudah terbayarkan," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.
Baca SelengkapnyaIren Maulana mengaku belum menerima upah meski tugasnya telah selesai.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaBanyak asumsi muncul selama menjadi anggota KPPS upah yang diterima yaitu Rp36 juta dengan masa kerja 30 hari yaitu 25 Januari - 25 Februari.
Baca SelengkapnyaDi media sosial, muncul lelucon satir dengan narasi menjadi anggota KPPS setara dengan anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca SelengkapnyaAksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaKasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHonorarium sebagai anggota KPPS baru akan diterima setelah satu bulan sejak dilantik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan juga walikota dan wakil walikota saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan sejumlah pihak telah dilakukan. Rekomendasi dari Inspektorat juga sudah keluar.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji KPPS pada Pemilu 2024 melihat kompleksitas dan tanggung jawab yang diemban petugas dalam pemilu serentak.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan komitmen dari penyelenggara pemilu KPU kabupaten/kota untuk menjalani tugas sesuai aturan ketentuan yang berlaku,
Baca Selengkapnya