Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita miris Alfiyah, TKW Banyuwangi berbulan-bulan koma

Cerita miris Alfiyah, TKW Banyuwangi berbulan-bulan koma TKI asal Banyuwangi koma. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah delapan bulan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan, Sihatul Alfiyah (25), warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menderita sakit parah. Dia mengalami koma sampai akhirnya dibawa pulang ke Banyuwangi.

Sampai kini, Alfiyah masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Blambangan. Dia dirawat khusus oleh tim dokter yang menanganinya. Kasus Alfiyah ini menambah panjang kasus-kasus penderitaan dialami TKI di luar negeri.

Berikut ini 4 cerita miris tentang Alfiyah:

Sendirian rawat 300 sapi di Taiwan

Sihatul Alfiyah (25), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sampai kini masih koma. Sebelum dibawa pulang ke Banyuwangi, dia bekerja sebagai TKI di Taiwan.Sihatul berangkat ke Taiwan dan bekerja di peternakan sapi perah di Tainan City. Ia harus mengurus 300 ekor sapi perah seorang diri mulai pukul 03.00 hingga pukul 22.00 waktu setempat.

Pulang ke Indonesia koma seperti robot

Saat bekerja di Taiwan, Sihatul Alfiyah tiba-tiba sakit dan tak sadarkan diri. Dia lalu dirawat di rumah sakit Chi Mei Medical Center di Liouying Taiwan, lalu dipindahkan ke Panti Jompo di Min An Road Distrik Baihe Kota Tainan. Akhirnya dia dijemput pulang oleh Pemkab Banyuwangi dan langsung dirawat di RSUD Blambangan milik Pemkab Banyuwangi. Saat dirawat di RSUD Blambangan, Alfiyah koma. Tubuhnya kaku seperti robot."Dia mengalami kekakuan di tubuh, sebab terlalu lama istirahat di tempat tidur akibat kelainan sentral di otak. Gerakan motorik tubuh dan otot-otot kaku. Pada waktu awal dia datang seperti robot. Terus fisioterapi, rehabilitasi medik, sekarang sudah lemah, tidak sekaku awal-awal dia datang," ujar ketua tim dokter RSUD Blambangan, Hery Subiakto.

Didiagnosa kerusakan otak permanen

Ketua Tim dokter RSUD Blambangan yang menangani Alfiyah, Hery Subiakto, mengatakan Alfiyah didiagnosa menderita Kelumpuhan Otak Besar (Cerebral Palsy/CP). CP adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya. Menurut dia, diagnosa itu sama dengan hasil diagnosa tim dokter di Chi Mei Medical Center di Liouying, Taiwan."Diagnosa cerebral palsy dengan kerusakan otak permanen. Meskipun tidak pada bagian batang otak seperti diduga sebelumnya. Tapi pada bagian-bagian titik otak tertentu, memang ada gambaran pada CT scan mengalami penyusutan volume dan kematian jaringan otak," kata Hery.

Terancam lama tinggal di rumah sakit

Dengan kondisi koma seperti sekarang, Sihatul Alfiyah diprediksi bakal tinggal lama di rumah sakit. Demikian dikatakan Ketua Tim dokter RSUD Blambangan yang menangani Alfiyah, Hery Subiakto."Kelainan otak penyembuhannya tidak sesempurna yang lain. Penyembuhannya jelek. Tidak bisa seperti semula. Nanti dia mungkin akan tinggal di rumah sakit dalam waktu yang lama, seperti pasien face off di Surabaya (Siti Nur Jazilah)," terang Heru menegaskan.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih

Seorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.

Baca Selengkapnya
Sadis! Waria Aniaya Korban Kecelakaan di Bekasi hingga Tewas, Gasak Barang Berharga Lalu Pergi
Sadis! Waria Aniaya Korban Kecelakaan di Bekasi hingga Tewas, Gasak Barang Berharga Lalu Pergi

Waria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.

Baca Selengkapnya
Momen Siswi SD Ceritakan Kisah Sedihnya Ditinggal Sang Ibunda, Warganet Salut dengan Ketegarannya
Momen Siswi SD Ceritakan Kisah Sedihnya Ditinggal Sang Ibunda, Warganet Salut dengan Ketegarannya

Saat menceritakan momen tersebut, siswi ini tampak begitu tegar.

Baca Selengkapnya
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras

Di tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.

Baca Selengkapnya
Dosen Pembimbing Skripsi Meninggal Setelah Sidang, Curhatan Mahasiswi Ini Bikin Haru
Dosen Pembimbing Skripsi Meninggal Setelah Sidang, Curhatan Mahasiswi Ini Bikin Haru

Ia merasa sedih karena dospemnya meninggal dunia setelah dirinya selesai menjalani sidang.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Pengantin Wanita Meninggal Dunia usai Jalani Akad Nikah, Kisahnya Bikin Pilu
Viral Kisah Pengantin Wanita Meninggal Dunia usai Jalani Akad Nikah, Kisahnya Bikin Pilu

Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit pengantin wanita dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak

Kisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Resepsi Demi Temani Ibu di ICU, Momen Pernikahan Perempuan Ini Berujung Haru
Tinggalkan Resepsi Demi Temani Ibu di ICU, Momen Pernikahan Perempuan Ini Berujung Haru

Resepsi pernikahan biasanya menjadi momen suka cita untuk mempelai dan keluarga, namun berbeda dengan kisah satu ini.

Baca Selengkapnya
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter

Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.

Baca Selengkapnya
Kisah Maria Anna Pamit pada Keluarga, Satu dari 11 Korban Kecelakaan Elf vs KA di Lumajang
Kisah Maria Anna Pamit pada Keluarga, Satu dari 11 Korban Kecelakaan Elf vs KA di Lumajang

Rizal tak menyangka ibunya Maria Anna (58) berpamitan pada keluarga untuk pergi selama-lamanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Gelandangan Hidup Bareng Waria Disangka Suami Istri, Sampai Mati Tertabrak Kereta
Kisah Tragis Gelandangan Hidup Bareng Waria Disangka Suami Istri, Sampai Mati Tertabrak Kereta

Kisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya