Cerita Pencari Ikan di Kampar Duel Sengit Melawan Beruang Liar
Merdeka.com - Anisman (45) mulai pulih setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Pekanbaru. Warga Desa Tanjung Karang, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau itu dirawat usai duel dengan beruang. Dua kali Anisman diserang beruang yang sama dengan jeda waktu sekitar 15 menit.
Kejadian bermula saat Anisman mencari ikan bersama temannya bernama Darlis di sungai pinggir hutan desa, Rabu petang (4/9). Karena tangkapan sudah ada, Anisman dan temannya berniat pulang.
Anisman naik ke daratan perbukitan, di mana Darlis berada di depan. Di tengah jalan, keduanya berpapasan dengan beruang. Mereka sama-sama terkejut, hingga akhirnya beruang mengejar Darlis.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Di mana serangan beruang kutub terjadi? Insiden dramatis ini terjadi di Fort Severn First Nation, komunitas kecil dengan sekitar 500 penduduk yang terletak sekitar 1.600 kilometer di utara Toronto, Ontario.
-
Kenapa pekerja kebun binatang diserang singa? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Dimana harimau Cara dirawat? Seekor Harimau yang berada Tempat Perlindungan Hewan Liar TIERART, Massweiler, Jerman telah dipasangi gigi taring emas setelah gigi aslinya patah karena menggigit mainan.
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
"Teman saya dikejar pertama, dia berhasil meloloskan diri. Tinggal saya sendiri, kemudian dikejar oleh beruang," ucap Anisman saat ditemui Liputan6.com, Kamis (5/9).
Tak bisa melarikan diri, pertarungan Anisman tak terelakkan. Dengan cepat beruang mencakar tangan dan berusaha menggigit kepalanya. Anisman menangkis gigitan itu dengan tangannya.
Beberapa menit kemudian, beruang tadi meninggalkan Anisman yang sudah lemas. Anisman lalu bangkit mencari pertolongan dan berteriak minta tolong.
Ketika berjalan gontai, beruang yang sama keluar lagi dari semak-semak. Pertarungan kedua berlangsung hampir 15 menit. Anisman berusaha menendang beruang yang ingin menggigit dan mencakar kepalanya.
"Kaki saya menahan badan beruang, tangan saya di mulutnya. Mau saya koyak mulut beruang itu tidak bisa, karena sudah tidak ada tenaga, hampir setengah jam serangannya," cerita Anisman.
Anisman bersyukur karena beruang itu akhirnya pergi. Tak lama kemudian, Darlis datang bersama masyarakat dan keluarga, lalu membawanya ke Puskesmas setempat.
Anisman akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad untuk dioperasi. Kini, Anisman masih dikontrol intensif oleh dokter dan sudah dirontgen karena kaki kanannya patah.
"Beruangnya tidak besar kali, tapi kukunya itu tajam sekali, kuat beruang itu," ucap Anisman.
Menurut Anisman, pertemuannya dengan beruang baru pertama kali itu seumur hidup. Selama ini, Anisman mengaku tidak pernah masuk hutan dan hanya mencari ikan di pinggirnya saja.
"Ada sungai di situ, gak pernah ketemu dengan beruang. Sekali bertemu, kayak gini. Makanya melawan dari pada saya mati begitu saja," terang Anisman.
Direktur RSUD Arifin Ahmad dr Nuzelly menyebut pasien serangan beruang itu sudah dirawat dokter bedah. Kondisi pasien usai dioperasi terpantau stabil dan mulai membaik.
Hasil pemeriksaan, sebut Nuzelly, beberapa bagian badan Anisman ada luka cakaran. Di kepalanya juga bekas gigitan serta cakaran yang mengakibatkan luka robek cukup dalam.
"Tadi sudah dirontgen juga, ada patah di kaki kanan, tulang kecilnya. Mudah-mudahan bisa membaik, pulih sehingga bisa pulang," jelas Nuzelly.
Jika sudah stabil, Anisman akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Langkah ini untuk mendiagnosa kemungkinan adanya penyakit lain setelah serangan beruang ini.
"Mana tahu ada penyakit lainnya, intinya akan ditangani secara komprehensif," kata Nuzelly.
Atas kejadian ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turut prihatin. Tim sudah ke lokasi dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian sudah diingatkan agar mengurangi aktivitas di pinggir sungai hutan itu.
"Lokasi penyerangan masuk dalam cagar alam Bukit Bungkuk, di sana memang habitat beruang," kata Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Mahfud.
Menurut Mahfud, beruang keluar dari hutan dan mendekati sungai itu sudah biasa. Apalagi saat musim kemarau, di mana pakan di tengah hutan sulit dicari sehingga beruang juga mencari ikan.
"Ikan juga merupakan salah satu makanan beruang. Serangan diduga terjadi karena beruang kaget dan korban juga kaget. Ada gerakan tiba-tiba sehingga beruang menyerang," sebut Mahfud.
Mahfud menduga beruang yang menyerang itu masih muda. Bisa jadi, beruang tadi mulai memasuki musim kawin atau masa puberitas sehingga hormonnya meningkat dan lebih agresif.
"Untuk saat ini, tim masih di lokasi. Belum ada laporan temuan jejak beruang, tapi Masya sudah diperingatkan jangan bereaksi berlebih ketika berhadapan dengan beruang karena bisa diserang," ucap Mahfud.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaSaat itu dirinya sedang membantu warga Karawang untuk menangkap king kobra. Kejadian tersebut terjadi sebelum Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria Kanada melawan beruang kutub untuk menyelamatkan istrinya. Beruang itu tewas setelah ditembak oleh tetangga yang datang membantu.
Baca Selengkapnya