Cerita Polisi dan Istri di Lampung Selamatkan Dua Jambret yang Dihakimi Massa
Merdeka.com - Viral di media sosial aksi heroik seorang polisi berpangkat Bripka mencegah kerumunan massa yang hendak main hakim sendiri terhadap dua pencuri di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo. Aksi Polisi itu dilakukan bersama dengan sang istri.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahrawi Pandra Arsyad mengatakan, polisi itu merupakan seorang anggota Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan, yang menjabat sebagai Kanit Provos. Ia diketahui atas nama Masruri Rahman dan isterinya atas nama Evi Surahmawati.
"Bripka Masruri mampu bertahan berada di tengah-tengah amukan massa, melerai emosi dan nafsu kekerasan yang dilampiaskan warga pada pelaku pencurian, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo," kata Pandra dalam keterangannya, Minggu (21/6).
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
Kejadian pengeroyokan terhadap dua pelaku pencurian atas nama inisial NN (45) dan SH (40) itu saat keduanya mencuri kalung emas milik Mbah Sajem (90) di Dusun Ringin Agung, Gang Karyawan, Desa Sidododi, Sidomulyo.
"Kedua pelaku adalah warga Jagabaya Bandar Lampung. Mereka menghampiri Nenek Sajem yang tengah duduk di Teras rumahnya. Kedua pelaku itu kemudian berpura pura menawarkan alat kesehatan (Pijat Refleksi)," jelasnya.
Saat berpura-pura melakukan cek kesehatan. Saat itulah pelaku melepas kalung emas milik korban seberat 10 gram. Lalu, merasa kalungnya di lepas pelaku, korban sontak berteriak.
Cucu korban, Yudi (37) yang saat itu sedang berada di dapur langsung mendatangi korban. Karena ia mendengar teriakan neneknya tersebut.
"Pelaku sempat mengembalikan kalung yang diduga telah ditukar dengan kalung imitasi dan kabur meninggalkan korban. Yudi cucu korban seketika berteriak minta tolong dan mengejar pelaku," ujarnya.
Di saat itulah, Masruri bersama istrinya berusaha melerai massa yang coba untuk main hakim sendiri terhadap pelaku.
"Saat dilakukan pengejaran, Bripka Masruri Rahman beserta istrinya Evi Surahmawati melintas dan melihat adanya aksi pengejaran pelaku jambret. Saat itu juga, tanpa pikir panjang, Bripka Masruri Rahman dan istri ikut mengejar pelaku, dengan mengendarai mobil miliknya," ucapnya.
"Sesampainya di Jalinsum Desa Kotadalam, Bripka Masruri berhasil menghentikan pelaku dengan cara memepet laju sepeda motor pelaku. Tak lama, massa kemudian datang dan menghakimi kedua pelaku itu," sambungnya.
Dalam video berdurasi hampir tiga menit tersebut, meski Masruri sudah melerai dan mencoba memasukan pelaku ke dalam mobil miliknya. Tapi massa tetap mencoba untuk mengeluarkan dan ingin memberi bogem mentah kepada pelaku.
Padahal, saat itu sang istri juga terlihat sudah memohon kepada massa agar tidak main hakim sendiri kepada kedua pelaku tersebut.
"Melihat insiden tersebut, Bripka Masruri Rahman berusaha melerai massa sampai dan memohon kepada puluhan warga agar tidak main hakim sendiri. Meski sempat beberapa kali terkena pukulan, Bripka Masruri berhasil memasukkan kedua pelaku ke dalam mobil pribadinya," ungkapnya.
Setelah kedua pelaku berhasil dimasukan ke dalam mobil, Evi yang sudah duduk pada bagian kemudi mobil. Langsung menjalankan mobil tersebut tanpa memiliki rasa ketakutan, yang padahal membawa dua pelaku tanpa didampingi Masruri.
"Selanjutnya Bripka Masruri ikut masuk ke dalam mobil dan kemudian membawa pelaku ke Mapolres Lampung Selatan," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaAksi curanmor ini terjadi di Jalan Baru Panggungan Kec Gunung Sugih Kab Lampung Tengah Prov Lampung pada hari Kamis (26/9).
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca Selengkapnya