Cerita Sendang Siwani, sumur keramat tempat Soeharto cuci muka
Merdeka.com - Di Kabupaten Wonogiri, ada sebuah tempat disakralkan. Namanya Sendang Siwani. Letaknya sekitar lima kilometer dari pusat kota. Sendang artinya sumur. Sedangkan Siwani bermakna dia yang berani. Tempat itu dikeramatkan oleh warga.
Menurut berbagai cerita dan literatur, tempat itu terkait erat dengan sosok Raden Mas Said atau kerap disapa Pangeran Sambernyawa. Ceritanya, dia mengalami kekalahan ketika berperang melawan pasukan Kongsi Dagang Belanda di Hindia Timur (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
Karena keteteran meladeni pasukan VOC, Raden Mas Said bersama pasukannya lari dan bersembunyi di suatu tempat di dekat sebuah sumber air. Dia lantas hampir kehabisan akal buat memukul balik VOC.
-
Siapa guru spiritual Soekarno yang berasal dari Betawi? Guru Spiritual Keramat Dirangkum dari beberapa sumber, Datuk Mujib merupakan seorang Ulama asal Betawi keturunan dari Raja Bone di Sulawesi Selatan.
-
Siapa pendiri Masjid Agung Sumenep? Pantangan Mengutip situs repositori.kemdikbud.go.id, Panembahan Sumala atau PanembahanNatakusuma, sang pendiri masjid mewakafkanmasjid ini kepada umat Islam secaraluas untuk digunakan beribadah, bukanhanya untuk warga kerajaan saja.
-
Apa yang dilakukan Soeharto di Yogyakarta? Soeharto kemudian mengumpulkan Kawan-Kawannya, Eks Perwira PETA di Yogyakarta Mereka membentuk Badan Keamanan Rakyat. Soeharto terpilih sebagai wakil ketua.
-
Apa yang membuat Singkawang terkenal? Singkawang adalah sebuah kota di Kalimantan Barat yang terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau serta keragaman budayanya yang kaya.
-
Siapa pendiri Soenting Melajoe? Sosok pendiri surat kabar ini adalah Roehana Koeddoes.
-
Di mana anak-anak Soeharto berziarah? Titiek berada di antara Bambang dan Tommy saat berziarah ke makam Presiden Soeharto dan Ibu Tien di Astana Giribangun, Karanganyar Jawa Tengah.
Kemudian, guna mendapat petunjuk, Raden Mas Said melakukan samadi. Pada saat dia tirakat, ada dua ekor kerbau jantan sedang berkelahi. Seekor kerbau muda melawan seekor kerbau besar dan kekar. Kerbau yang muda kalah berkelahi hingga tanduknya patah satu. Dia kemudian berlari menuju ke sumber air yang ada di dekat Raden Mas Said dan meminumnya.
Setelah minum air dari sumur itu, kerbau muda yang kalah mendadak semangatnya bangkit dan kembali berkelahi dengan lawannya. Akhirnya kerbau muda tadi menang dan mengejar kerbau lebih besar hingga lari.
Setelah melihat peristiwa itu, Raden Mas Sahid langsung menghampiri anak buahnya. Perkelahian kedua kerbau dia saksikan lantas diceritakan kepada anak buahnya. Dia mengatakan kalau meminum air di sumur itu akan timbul keberanian lagi dan bisa menang melawan VOC.
Kemudian Raden Mas Said dan seluruh anak buahnya meminum air dari sumber air itu. Mendadak, semangat prajuritnya langsung membara. Raden Mas Sahid dan anak buahnya menyusun strategi memukul mundur pasukan VOC. Kemudian terjadilah pertempuran antara pasukan Raden Mas Sahid dengan tentara VOC.
VOC kalah dan melarikan diri dikejar oleh pasukan Raden Mas Said. "Sejak itu sumur air itu dinamakan Sendang Siwani. Hari lahir Kabupaten Wonogiri juga ditetapkan sejak Raden Mas Said melawan balik VOC," kata Begug Poernomosidi, mantan Bupati Wonogiri kepada merdeka.com.
Menurut pendiri Padepokan H.M. Soeharto itu, nama Sendang Siwani sudah tersohor sebagai tempat wisata spiritual. Dia mengakui banyak orang kerap bertandang ke tempat itu dengan banyak harapan.
"Ada yang datang ke sana untuk mandi atau cuma ambil airnya saja," ujar Begug.
Tak terkecuali Presiden Republik Indonesia kedua, (Alm.) Soeharto, dan istrinya, (Alm.) Siti Hartinah. Menurut Begug, keduanya juga kerap mampir ke Sendang Siwani bila dulu bertandang ke Wonogiri.
"Pak Harto sama Ibu Tin juga sering ke Sendang Siwani. Sekadar cuci muka. Atau kadang cuma ambil airnya pakai jeriken," ucap Begug. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat airnya masih jernih, banyak warga sekitar yang mandi di sendang tersebut
Baca SelengkapnyaPertapaan di dataran tinggi Dieng Ini selalu ramai pengunjung karena dipercaya permudah urusan studi hingga menikah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, masih banyak orang yang melakukan pertapaan di sana.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca SelengkapnyaUniknya, sumur yang diklaim tertua di wilayah tersebut masih menyimpan air dalam jumlah yang banyak dan tidak mengalami surut meski dilanda kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaSumber mata air itu juga digunakan untuk pertanian dan kebutuhan air bagi industri sekitar.
Baca SelengkapnyaMeski sudah mulai luntur, namun ada kalimat petuah-petuah Jawa yang patut dicermati.
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaAirnya jernih dengan pemandangan hutan dan bukit yang memanjakan. Lokasi ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan.
Baca SelengkapnyaTuk Sikopyah merupakan mata air keramat di lereng Gunung Slamet. Keberadaannya begitu penting karena menjadi sumber kehidupan warga.
Baca SelengkapnyaSemarang semakin memperkuat reputasinya sebagai tujuan wisata yang tak boleh terlewatkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.
Baca Selengkapnya