Cerita siswi SMP ditelanjangi & diarak keliling kampung oleh pasutri

Merdeka.com - Tindakan pencurian memang layak diberi sanksi yang setimpal, namun tidak seharusnya dihakimi secara sepihak. Negara yang berdasarkan hukum sudah saatnya memproses pelaku pencurian berdasarkan prosedur yang benar. Akan tetapi tidak demikian dengan RS, siswi SMP yang mencuri sandal dan pakaian bekas.

RS yang diketahui berusia 15 tahun di Sragen, Jawa Tengah, diarak dalam keadaan telanjang keliling kampung oleh sepasang suami istri, Sukamto dan Wiji Lestari setelah tertangkap saat mencuri. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (12/1) lalu.

Kejadian itu justru menyulut kemarahan pelbagai pihak. Warga Dukuh Plempeng, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen bahkan berang dengan aksi pornografi yang dilakukan sepasang suami istri itu.

Informasi dihimpun, tindakan main hakim sendiri yang menimpa putri dari pasangan Jumadi (59) dan Karsi (55), berawal ketika keluarga Sukamto kehilangan sejumlah barang. Tempat tinggal Sukamto memang dekat dengan rumah RS. Setelah diusut olehnya, ternyata barang yang selama ini hilang dicuri bocah berusia 15 tahun itu.

Paryono, kaka kandung RS, menceritakan, awalnya pasangan suami istri hanya mendatangi kediamannya sambil marah-marah. Namun, tidak berselang lama keduanya justru mencari adiknya.

"Awalnya mereka hanya marah-marah kepada orangtua saya, karena dinilai tidak bisa mendidik anaknya. Tapi kemudian dia mencari adik saya yang saat itu sembunyi di dalam kamar. Kami semua dimarahi, katanya kami tidak becus mengurus anak, kalau membela berarti saya dianggap membela maling," ujar Paryono kepada wartawan, Kamis (14/1). (mdk/cob)