Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Soeharto diminta Bung Karno tak ikut campur soal PKI

Cerita Soeharto diminta Bung Karno tak ikut campur soal PKI Soeharto dilantik. ©istimewa

Merdeka.com - Peristiwa G30S/PKI menjadi sejarah kelam perjalanan bangsa ini. Banyak yang menilai kejadian itu merupakan skenario untuk melengserkan Presiden Soekarno yang dikenal sangat nasionalis.

Setelah Soekarno lengser tongkat kepemimpinan beralih ke Presiden kedua Soeharto. Selama 32 tahun pensiunan jenderal itu menjadi penguasa. Akhirnya, melalui gelombang reformasi 1998, Soeharto mundur sebagai presiden.

Melalui sebuah video yang beredar Soeharto menceritakan pengalamannya mulai dari kecurigaan terhadap PKI hingga proses perebutan Radio Republik Indonesia (RRI). Cerita tersebut terekam dalam video berdurasi 37 menit 11 detik.

Memang tak ada penjelasan kapan dan di mana Soeharto berbicara seperti itu. Terlihat ada seorang pria di sampingnya, tetapi siapa saja yang hadir, dalam acara apa Soeharto bicara tak diketahui.

Soeharto mengisahkan ketika dia menemani Soekarno berkunjung ke Jawa Tengah, pada 1958. Saat itu Pak Harto masih menjabat sebagai Panglima T&T IV/Diponegoro dengan pangkat Kolonel.

Dia mengaku awalnya melaporkan soal keamanan. Setelah itu Soeharto memberanikan diri bicara mengenai hasil pemilihan umum di mana PKI menang di Jawa Tengah. Sebagai seorang tentara dia khawatir PKI akan terus berkembang dan ideologi komunis bisa membahayakan Pancasila.

"Beliau (Soekarno) jawab bahwa pada kenyataannya PKI didukung daripada rakyat, kita perhitungkan, perhatikan. Kita perjuangkan jadikan PKI itu dan PKI Pancasila," ujar Soeharto menirukan ucapan Bung Karno.

Soeharto yang penasaran lantas bertanya, apa mungkin? "Beliau katakan serahkan pada saya, kamu enggak usah turut."

"Di situ saya melihat beliau tak akan hilangkan PKI lantas konsep Nasakom enggak hanya di dalam tapi juga dijual seperti dalam pidato beliau di Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Soeharto.

Setelah terjadi penculikan para jenderal oleh Letkol Untung dkk, Soeharto mengingat percakapannya 7 tahun lalu dengan Sang Proklamator. Kemudian, dia diberi kepercayaan untuk mendampingi mengatasi situasi keamanan yang semakin kacau.

"Beliau tetap katakan mengenai peristiwa G30S PKI dan meninggalnya jenderal dalam revolusi merupakan suatu hal yang kecil," ungkap Soeharto sambil memperagakan dengan tangannya.

"Masa meninggal dan gugurnya daripada jenderal suatu kejadian kecil, baiklah. Bagi saya bukan jenderalnya, tapi bagi saya PKI komunis sudah ancam Pancasila. Tetapi bagi beliau masih berusaha pada konsepnya untuk persatukan ideologi," jelasnya.

Setelah itu, Soeharto mengaku tetap terjadi perbedaan pandangan dengan sang Panglima tertinggi. Mantan Pangkostrad itu tetap berpandangan agar PKI dibubarkan.

"Setelah G30S PKI konflik timbul. Untuk mengatasi situasi ada perbedaan di antara konsep rakyat inginkan PKI dibubarkan, sedangkan Bung Karno tetap ingin pertahankan dalam konsep Nasakom," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati

Meski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI

Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.

Baca Selengkapnya
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana

Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Guru Spiritual Presiden Soeharto
Guru Spiritual Presiden Soeharto

Di antara sekian banyak guru spiritual Soeharto, satu di antaranya memiliki posisi yang istimewa. Orang itu bernama Sudiyat, atau lebih dikenal Romo Diyat.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Masalah Bahasa, Soeharto Copot Jaksa Agung yang Tangkap Kerabat Ibu Tien
Gara-Gara Masalah Bahasa, Soeharto Copot Jaksa Agung yang Tangkap Kerabat Ibu Tien

Pelaku yang belakangan diketahui punya kekerabatan dengan Ibu Tien membuat Soeharto tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Sejarah Poros Jakarta-Pyongyang-Peking, Rumusan Politik Luar Negeri Soekarno yang Anti Barat
Sejarah Poros Jakarta-Pyongyang-Peking, Rumusan Politik Luar Negeri Soekarno yang Anti Barat

Di masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Umat Muslim Korban Genosida, Presiden Soeharto Tembus Medan Perang Penuh Sniper
Kunjungi Umat Muslim Korban Genosida, Presiden Soeharto Tembus Medan Perang Penuh Sniper

PBB tak mau bertanggung jawab, tapi Soeharto nekat pergi. Tanpa ragu dia berangkat tanpa rompi antipeluru.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda

Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda tahun 1970 menjadi sangat bersejarah karena menjadi Presiden Indonesia pertama yang injakkan kaki di Negeri Kincir Angin.

Baca Selengkapnya
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres

Banyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.

Baca Selengkapnya
Awal Kisah Cinta Soeharto & Ibu Tien, Awalnya Tak Pede karena Turunan Ningrat
Awal Kisah Cinta Soeharto & Ibu Tien, Awalnya Tak Pede karena Turunan Ningrat

Awalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?

Baca Selengkapnya
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer

Lagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?

Baca Selengkapnya
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta

Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.

Baca Selengkapnya