Cerita unik melempar batu di Danau Tolire di Ternate
Merdeka.com - Ketika mengunjungi Ternate, Propinsi Maluku Utara, tak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Danau Tolire, sebuah danau indah di bawah kaki Gunung Gamalama. Selain oleh karena indahnya menikmati hamparan air danau berwarna hijau lumut ini, ada cerita unik melempari batu di balik danau yang tak jauh dari Laut Ternate ini.
Menurut keterangan Musni (30), seorang pedagang makanan di tepi tempat wisata Danau Tolire, keunikan melempar batu terjadi ketika seseorang yang melempar batu tak bisa melihat adanya tanda cipratan air ketika batu tersebut menyentuh permukaan air.
-
Dimana buaya menunjukkan kesetiaan wilayah? Mereka dengan gigih mempertahankan wilayah mereka dari invasi oleh buaya lain yang mencoba mengambil alih wilayah atau sumber makanan.
-
Apa yang dipercaya oleh masyarakat tentang Perkutut Putih? Burung perkutut putih, atau juga dikenal sebagai burung merpati, dipercaya membawa pesan-pesan spiritual dan memiliki kekuatan magis yang mengagumkan.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Apa fakta setia buaya? Buaya, yang sering dijadikan sebagai simbol seorang playboy, ternyata memiliki fakta yang unik dan berbanding terbalik dari anggapan banyak orang. Hewan ganas ini disebut memiliki sifat setia yang luar biasa.
"Jika kita lempar batu kita tak bisa melihat di mana batu kita tiba dan tanda air yang terciprat. Hanya orang yang bisa lihat," ujar Musni di Pinggiran Danau Tolire, Ternate, Minggu (16/8).
Apa yang dikatakan Musni tak sekadar cerita. Para pengunjung lain yang datang membenarkan cerita Musni. Mereka mengaku tak bisa melihat tanda batu tiba di permukaan air ketika mereka usai melempar. Setelah beberapa kali mencoba, tak sekalipun adanya tanda-tanda batu itu telah menyentuh air danau.
Merasa terusik, Merdeka.com pun mencoba melempari batu dari tebing danau. Setelah membeli sekantong batu, hal yang sama pun terjadi, tak bisa melihat cipratan air, hanya rekan yang memberi tahu di mana posisi batu itu jatuh.
Secara alamiah belum bisa dijelaskan bagaimana hal ini terjadi. Besar kemungkinan, hal ini disebabkan dalamnya letak danau dari posisi lemparan seseorang yang membuat lemparan itu kelihatan jauh namun sebenarnya jatuh pada titik terdekat dari pinggiran danau.
"Mungkin ketika kita melihat batu itu jalannya terasa jauh, namun ternyata jatuhnya tidak amat jauh dari pinggiran danau. Makanya hanya orang lain yang bisa lihat di mana posisi batu itu jatuh," tukas seorang pengunjung yang tak disebutkan namanya.
Selain sugesti lemparan batu, hal yang tak kalah menarik adalah informasi adanya Buaya Putih di Danau Tolire. Masyarakat sekitar meyakini jika buaya itu merupakan penjaga danau Tolire. Tak seperti cerita mistis lainnya, kata mereka buaya itu bisa dilihat kapan saja jika ia sedang menampakkan diri di permukaan.
"Ada buaya putih di dalamnya. Kita bisa lihat kalau dia keluar ke permukaan," kata Syarifudin, seorang pengunjung yang datang mengunjungi danau Tolire.
Danau Tolire terletak di Desa Takome, kecamatan Pulau Ternate, 20 km dari kota Ternate. Jarak tempuh menuju Danau Tolire bisa dicapai 40 menit menggunakan mobil. Di sekitar Danau kebanggaan masyarakat Ternate ini tersedia aneka makanan yang dijual oleh para pedagang. Setiap pengujung yang datang bisa menikmati kesegaran air kelapa muda untuk sejenak melepas dahaga.
Selain itu, pengunjung pun sepertinya dimanjakan oleh indahnya lautan dari atas ketinggian di mana Danau Tolire terletak. Perpaduan udara gunung dan lautan bisa menjadi suatu hiburan yang menyehatkan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Danau Tolire tidak hanya terkenal akan keindahannya.
Baca SelengkapnyaHari terakhir (18/1) Terios 7 Wonders, ekspedisi ke dua destinasi: Danau Tolire Besar dan Kecil (Wonders 6) dan Pantai Jikomalamo (wonders 7).
Baca SelengkapnyaDi Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaDanau Toba telah menjadi legenda dan cerita rakyat tradisional Indonesia, yang menyimpan banyak misteri.
Baca SelengkapnyaGoa itu lokasinya sangat tersembunyi di tengah hutan jati. Ada seorang warga sekitar yang setiap hari beribadah di goa itu
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBeberapa warga turut mempercayai mitos yang menyelimuti danau tersebut. Namun tak sedikit juga yang menduga bahwa peristiwa tersebut sebagai hal yang kebetulan.
Baca SelengkapnyaTradisi Taber Laut sendiri hampir dilakukan berbagai Suku Melayu di Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya, Tanah Lot juga dipenuhi dengan berbagai mitos dan legenda yang memperkaya nilai budaya dan spiritual tempat ini. Berikut mitos Tanah Lot.
Baca SelengkapnyaMengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca SelengkapnyaIndonesia menyimpan beragam mitos-mitos yang menarik dan bikin penasaran. Mulai dari mitos tentang asal usul hingga hal yang mistis.
Baca Selengkapnya