Cerita Wagub baru Kepri terombang-ambing di laut saat kunker
Merdeka.com - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, dan rombongan, sempat terombang-ambing di Perairan Lingga saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Pekajang. Bahkan, mereka sempat putus kontak dengan pelabuhan akibat cuaca buruk.
Staf Humas Pemprov Kepri, Patrick Nababan mengatakan, pelayaran mereka dari Pulau Pekajang, Lingga ke Tanjungpinang diadang cuaca buruk. Hampir seluruh rombongan mengalami mual dan muntah saat berada di dalam kapal. Meski begitu, menurut dia seluruh rombongan dalam kondisi relatif sehat saat tiba di Batam.
Kapal membawa rombongan Nurdin sempat kehilangan kontak dengan petugas di pelabuhan dan protokoler Pemprov Kepri. Pada Sabtu (20/2) tengah malam, petugas Humas Pemprov, Zul, memastikan kapal ditumpangi Nurdin dalam kondisi aman. Kapal yang rencananya berangkat ke Tanjungpinang dengan rute kapal Pekajang-Dabo-Daik-Batam-Tanjungpinang itu, terpaksa putar balik ke Pulau Pekajang demi keselamatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Terkait simpang siurnya informasi tentang kapal yang ditumpangi Pak Wagub Kepri dalam rangka kunjungan kerja ke Pekajang. Bersama ini disampaikan, bahwa Kapal Oceana 10 saat ini berada di Pekajang dan menginap di sana," kata Zul kepada wartawan, seperti dilansir dari Antara kemarin.
Menurut Zul, kapal ditumpangi Nurdin awalnya sudah buang sauh dari Pekajang ke Daik pada pukul 14.00 WIB. Namun karena cuaca tidak mendukung, maka mereka kembali lagi ke Pekajang. Saat berada di Pulau Pekajang, Nurdin menginap di rumah warga.
Kapal Nurdin tiba di Pelabuhan Punggur Batam, pada Minggu (21/2), sekitar pukul 10.45 WIB. Padahal mestinya kapal merapat di Tanjungpinang pada Sabtu (20/2) sore.
Menurut Kabiro Humas dan Protokoler Pemprov Kepri, Heri Mokhrizal, Nurdin dan rombongan sebelumnya tidak dapat dihubungi karena permasalahan jaringan telekomunikasi.
"Bukan karena ada apa-apa, melainkan memang jaringan telekomunikasi yang bermasalah," kata Heri.
Kekhawatiran Nurdin terlunta-lunta di laut dinilai wajar lantaran gelombang laut pada musim angin utara ini cukup tinggi. Meski kapal cepat membawa Wagub Kepri dan staf Pemprov Kepri cukup besar, tetapi tidak ada satu pun penumpang kapal itu dapat dihubungi.
"Saya akan mengusulkan agar jaringan telekomunikasi di Pekajang dan pulau-pulau lainnya dibuka untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah," katanya.
Dia mengatakan Nurdin melakukan kunjungan kerja di Pulau Pekajang, setelah beberapa hari ini dilantik sebagai Wagub Kepri. Kunjungan ke Pulau Pekajang sudah diagendakan sebelum dia dilantik sebagai Wagub Kepri. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya