Cerita warga satu kampung di OKU merampok massal & serang polisi
Merdeka.com - Puluhan warga Desa Sukaraja Tuga, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) alih profesi. Mereka menjadi perampok. Dalam aksinya mereka merampok pengguna sepeda motor di lingkungan desa.
Mereka menjadi perampok massal sebagai bentuk protes. Hal ini disebabkan warga tak terima salah satu keluarga mereka atas nama Effendi ditangkap polisi dalam kasus pencurian dengan kekerasan beberapa jam sebelum kejadian.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Yon Edi Winara mengungkapkan, perampokan massal itu dilakukan di jalan-jalan sekitar tanggul irigasi desa setempat. Akibatnya, sebanyak tujuh sepeda motor milik pengendara berhasil mereka rampok.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
Lalu bagaimana aksi perampokan massal yang dilakukan puluhan warga tersebut? Berikut peristiwanya:
Kerabat ditangkap, warga emosi dan jadi perampok massal
Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Yon Edi Winara mengungkapkan, perampokan massal yang dilakukan Puluhan warga Desa Sukaraja Tuga, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi jalan-jalan sekitar tanggul irigasi desa setempat. Akibatnya, sebanyak tujuh sepeda motor milik pengendara berhasil mereka rampok."Perampokan massal karena Effendi ditangkap polisi. Kerabat dan warga lain emosi. Informasinya ada tujuh motor yang dirampok," ungkap Yon, Selasa (2/12).Mengetahui kasus tersebut, polisi mengatur strategi agar tidak terjadi bentrokan antara petugas dan warga yang merampok. "Kami cuma tidak ingin kembali terulang. Biarkan proses hukum berjalan sesuai yang dilakukan pelaku," tukasnya.
Warga merampok massal dengan senajata tajam
Dalam merampok massal, warga membawa serta beragam jenis senjata tajam, seperti parang, pedang, pisau, dan balok kayu. Meski demikian, tidak ada laporan korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu."Korban kebanyakan tidak mengetahui ada perampokan massal. Begitu melintas langsung dirampok," ujar Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Yon Edi Winara.Polisi berusaha meredam amarah puluhan warga itu. "Kita susun strategi yang jitu yang tidak menimbulkan amarah warga," ujar Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Yon Edi Winara.
2 hari usai perampokan massal, polisi & TNI sweeping rumah warga
Dua hari pasca perampokan massal yang dilakukan sekitar 40 orang warga Desa Sukaraja Tuga, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel, Sabtu (29/11) sore, polisi setempat langsung melakukan sweeping terhadap rumah warga, Senin (1/12) siang. Sweeping ini dilakukan untuk mencari sepeda motor korban yang berhasil warga rampas.Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Yon Edi Winara mengungkapkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sweeping dilakukan dengan kerja sama personel TNI. Setidaknya 300 personel dari dua instansi itu dikerahkan dengan disertai senjata lengkap.Selain menyisir satu persatu rumah warga, polisi juga memeriksa tempat-tempat yang diduga menjadi penyimpanan barang hasil aksi kejahatan, terutama saat perampokan massal terjadi."Dari tujuh motor yang dirampas dari perampokan massal, ada dua yang diamankan," ungkap Yon, Selasa (2/12).Namun, dari sweeping itu polisi tidak menemukan terduga pelaku. Pasalnya, warga langsung sembunyi begitu melihat ratusan petugas datang ke lokasi. "Selain dua motor korban rampok massal, kami mengamankan 38 unit motor yang diduga hasil kejahatan," terangnya.
Sweeping, 300 petugas disambut tembakan warga
Gelaran sweeping gabungan 30 personel Polri, TNI, dan Satpol PP di Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel, Senin (1/12) kemarin, cukup dramatis. Begitu tiba di lokasi, petugas disambut tembakan yang dilakukan warga setempat.Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Yon Edi Winara mengungkapkan, tembakan yang dilakukan warga itu untuk memprovokasi warga lain agar melakukan penyerangan terhadap petugas. Tidak ingin terjebak, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara."Ada warga menembak saat petugas datang, itu untuk memprovokasi warga lain," ungkap Yon, Selasa (2/12).Petugas langsung mencari keberadaan pelaku penembakan. Sayang, pelaku keburu kabur dengan cara melompat ke sungai di desa tersebut."Pelaku melarikan diri begitu petugas mendekat," ujarnya. Dikatakannya, petugas memberikan waktu selama satu jam agar warga menyerahkan tujuh unit sepeda motor hasil rampokan. Namun, warga tidak mengindahkan sehingga sweeping dilakukan."Semua akses jalan di desa itu ditutup agar warga tidak keluar. Tapi tetap saja tidak menangkap perampok massal karena sembunyi," kata dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Selengkapnya