Cinta ditolak, Pramita bacok gadis idaman hingga tewas
Merdeka.com - Diduga sakit hati lantaran cintanya ditolak, Pramita Rusadi (30), warga Tanjung Agung Selatan, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Sumsel, nekat menghabisi nyawa gadis idamannya, Sari Puspita binti Syaiful (24). Korban mengalami luka mengenaskan dengan sejumlah luka bacokan di sekujur tubuhnya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban menyadap karet di kebunnya, Senin (9/3) lalu. Pelaku datang dengan membawa parang langsung menebas tubuh korban.
Korban yang terkapar kembali mendapatkan bacokan beberapa kali oleh pelaku. Korban tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka bacokan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Luka apa yang sering ditemukan pada kerangka di kuburan massal? Kerangka-kerangka yang ditemukan kebanyakan mengalami luka di bagian kepala.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Beberapa jam kemudian, korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh bibinya. "Korban dibunuh dengan luka bacokan di kebun karet saat menyadap. Saat ditemukan, korban sudah tewas," ungkap Kapolsek Lais AKP Agus Irwantoro, Rabu (11/3).
Selang beberapa jam kemudian, pelaku Pramita ditangkap dalam pelariannya. Untuk menghindari amukan warga dan keluarga yang marah, pelaku dititipkan di Mapolres Musi Banyuasin.
"Dugaan sementara, pelaku membunuh korban karena masalah asmara. Korban menolak cinta pelaku dan membuat pelaku sakit hati," tukasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaAksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya