Cinta ditolak, tukang becak tikam pedagang ikan asin
Merdeka.com - Pedagang dan pengunjung Pasar Bersama, Mandala, Medan, Jumat (1/7), mendadak heboh. Seorang pria mengamuk dan menikam seorang perempuan kemudian mencoba bunuh diri.
Berdasarkan informasi dihimpun, pria yang mengamuk itu bernama Agus Purba (45), warga Jalan Mandailing, Medan. Dia merupakan pengemudi becak.
Sementara perempuan yang diserangnya bernama Khadijah (40), warga Jalan Rela, Pasar X, Tembung. Dia sehari-hari berdagang ikan asin di Pasar Bersama.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Agus menyerang saat Khadijah baru tiba di Pasar Bersama. Setelah menyerang Khadijah, Agus menikamkan pisau ke perutnya.
Melihat kejadian itu, pedagang dan warga sekitar langsung bertindak. Mereka melarikan Khadijah ke klinik terdekat. Sementara Agus yang sekarat dilarikan ke RSUD Pirngadi Medan.
Belum diketahui motif serangan dan percobaan bunuh diri ini. Yang beredar masih dugaan-dugaan warga. Sepengetahuan mereka, Agus dan Khadijah selama ini memang memiliki hubungan spesial. Ada pula yang mengatakan keduanya sudah putus.
"Penyebabnya gara-gara cinta ditolak. Mungkin kesal, pelaku langsung menikam korban. Mungkin karena takut, dia (Agus) coba bunuh diri," ucap Tondi (28), warga sekitar, menduga-duga.
Personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang mendapatkan informasi mengenai kejadian itu langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kita masih menyelidiki motif penikaman ini," kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Hendrik Temaluru. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca Selengkapnya