Covid-19 Tembus 40 Ribu Per Hari, Pemerintah Tambah Pelayanan Faskes dan Telemedicine
Merdeka.com - Pemerintah memastikan memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Pemerintah menambah rumah sakit maupun puskesmas, klinik dan telemedicine pasien Covid-19.
"Kapasitas layanan faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator dan oksigen. Nah ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti, Sabtu (12/2).
Brian menegaskan, fasilitas kesehatan rujukan untuk pasien Covid-19 saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU. Salah satunya membuat tenda RS darurat dan mengkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU. Selain itu juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
"Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi," tutur Brian.
Dia menambahkan, untuk fasilitas kesehatan primer lebih difokuskan kepada penanganan dan pemantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. "Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," ujar dia.
Pemerintah Aktifkan Kembali Pembiayaan Kasus Covid-19
Brian menjelaskan, pemerintah juga mengaktifkan kembali pembiayaan kasus Covid-19, yang dipergunakan untuk insentif tenaga kesehatan, penyediaan obat, dan perawatan pasien Covid-19.
"Termasuk merekrut dokter untuk ditempatkan di RS darurat, RSUD, dan puskesmas," ujar dia.
Untuk memastikan upaya pemerintah berjalan sesuai yang diharapkan, Kantor Staf Presiden terus melakukan pemantauan. Salah satunya terkait verifikasi lapangan terkait kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.
"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah terutama untuk potensi terjadinya krisis," ucap Brian.
Kasus Harian Covid-19 Tambah 40 Ribu
Seperti diketahui, per 11 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, BNPB melaporkan jumlah kasus harian positif Covid-19 sebanyak 40.489 kasus. DKI Jakarta menjadi wilayah yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir.
Temuan ini membuat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia naik menjadi 4.708.043. Penambahan ini lebih rendah dari kasus Covid-19 harian kemarin 10 Februari 2022 yang mencapai 40.618.
Pasien sembuh dari Covid-19 nasional juga bertambah, yakni 15.767. Sehingga total pasien sembuh dari virus SARS-CoV-2 itu menjadi 4.250.277.
Selain kasus konfirmasi positif dan pasien sembuh, kasus kematian akibat Covid-19 juga meningkat, yakni 100. Total kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 144.958.
Sementara kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 312.808. Jumlah kasus aktif bertambah 24.622 dari data kemarin masih 288.186.
Kasus aktif diperoleh berdasarkan pengurangan total kasus positif Covid-19 dengan pasien sembuh dan kematian. Sedangkan kasus suspek Covid-19 menurun, data kemarin mencapai 23.051, kini hanya 18.947.
Data ini dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jumat (11/2) pukul 16.37 WIB. Data yang bersumber dari Kementerian Kesehatan ini bisa diakses melalui covid19.go.id dan kemkes.go.id.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPersetujuan formasi Kemenkes terbilang yang paling besar dibandingkan dengan instansi lain.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnya