Curah hujan tinggi, longsor & banjir berpotensi terjadi di Malang
Merdeka.com - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Malang Raya disertai tingkat kemiringan wilayahnya, berpotensi terjadinya bencana tanah longsor dan banjir. Wilayah Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu masuk dalam daerah rawan terjadi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Sudarmawan mengungkapkan, Pemerintah Provinsi memberikan perhatian pada ketiga wilayah atas kondisi tersebut.
"Kota Malang dan Malang Raya secara menyeluruh memang menjadi salah satu daerah yang terus dicermati Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena termasuk wilayah rawan bencana," kata Sudarmawan saat melakukan kunjungan ke lokasi tanah longsor di kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun Kota Malang, Rabu (2/3).
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Ketiga daerah tersebut, kata Sudarmawan berada pada dataran tinggi, serta dilalui oleh sungai-sungai besar. Karena itu, rawan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir.
"Sehingga kewaspadaan terus kami titipkan kepada Pemda setempat," tegasnya.
BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat terhitung sepanjang Februari 2016, ada 30 titik lokasi bencana di Kota Malang yang tersebar di 20 kelurahan. Selama kejadian, BPBD telah menyerahkan total paket sembako sebanyak 235 paket, 20 paket lauk pauk, 20 paket tikar, 15 lembar matras, 1000 lembar sandang, 20 paket peralatan dapur, 5 paket kompor, 5 paket selimut dan pakaian anak-anak 5 paket.
Sementara itu, terkait gempa tektonik berkekuatan 5,2 skala righter yang menguncang wilayah Kabupaten Malang Rabu (2/3), BPBD Kabupaten Malang mengaku tidak menemukan adanya korban maupun kerusakan material.
"Tim di lapangan menyatakan, hingga saat ini korban jiwa dan material masih nihil," jelas Hafie Lutfi Kepala BPBD Kabupaten Malang.
Pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi lapangan melalui personel BPBD maupun relawan SAR. Pemantauan fokus pada wilayah terdekat dengan pusat gempa, yaitu kecamatan di bagian selatan yakni Sumber Manjing Wetan, Donomulyo, Tirtoyudo, Pagak dan Gedangan.
Gempa berkekuatan 5,2 SR itu terjadi Rabu (2/3) pukul 13.00 WIB. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 19 kilometer. Berjarak 81 kilometer barat daya Kabupaten Malang. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca Selengkapnya