Curi handphone di rumah sakit, tukang sol sepatu babak belur dihajar massa
Merdeka.com - Seorang tukang sol sepatu, Mustofa, babak belur dihajar warga. Warga Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, itu menjadi amukan massa pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, usai tertangkap tangan mencuri, Senin (10/12) pagi.
Pria berusia 42 tahun melakukan aksi pencurian di sekitar ruang tunggu pasien RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Aksi amukan massa itu berhasil di redam setelah dua polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes bersama anggota lainnya dari Polsek Gubeng, melakukan patroli dan melihat keramaian di dekat toilet rumah sakit.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar menjelaskan, pencurian yang dilakukan tersangka di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, korbannya Saiful Anwar, berusia 20 tahun, warga Tambakasri. Saat itu korban sedang tidur di ruang tunggu pasien menunggu keluarganya yang sedang sakit.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
"Saat bangun, korban ini merogoh saku jaketnya, handphonenya tidak ada," kata Kompol Lily Djafar, Senin (10/12).
Merasa ponselnya hilang, korban lapor ke kantor petugas keamanan rumah sakit. Kemudian dilakukan pengecekan dengan melihat rekaman kamera pengintai yang ada di rumah sakit.
Dalam rekaman tersebut terlihat seorang lelaki memang mengambil sesuatu dari kantong jaket yang dikenakan korban. Setelah mencuri, pelaku menuju ke toilet. Korban dan petugas keamanan itu pun mencari pelaku di toilet pasien berhasil ditemukan.
Pelaku langsung diamankan, dibawa keluar dari toilet. Tapi, begitu keluar ternyata pengunjung pasien yang banyak berada di rumah sakit langsung memukuli pelaku.
Tapi, berhasil direndam, setelah dua polisi yakni Aiptu Beni Pramono dan Bripka Hendra Jatmiko anggota dari unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya dan anggota Polsek Gubeng hendak ke toilet melihat ada keramaian.
"Pelaku kemudian diamankan, ponsel yang dicuri masih ada di tangan pelaku. Saat dilihat dari rekaman cctv yang ada di rumah sakit, ternyata pelaku ini sudah pernah melakukan pencurian ponsel di ruang tunggu pasien," ujar Lily.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKasus pencopetan ini ditangani langsung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSetelah melancarkan aksinya, pada pertengahan video emak-emak tersebut sudah tertangkap oleh masyarakat yang sedang menghadiri acara jalan santai.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaKejadian itu diabadikan oleh seorang fotografer bernama Roni Asnan, lalu diunggah ke akun Instagram miliknya @Asnanfoto.
Baca Selengkapnya