Curi HP Akbar 'Ajudan Pribadi', Alasan Ibu Ini untuk Sekolah Daring Anak
Merdeka.com - Dua pencuri handphone di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan anak dan ibu, diamankan Polres Kota Bandara. Hal tersebut diketahui setelah korbannya, Akbar, selebgram pemilik akun Ajudan Pribadi melaporkan kejadian itu ke Polres Bandara.
Kapolres Kota Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengungkapkan korban, Akbar mulanya tidak menyadari Handphone miliknya lenyap, sesaat setelah tiba di Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (17/2) lalu.
Pada waktu kejadian, Akbar sedang menunggu pesanan taksi untuk pulang ke rumahnya, setelah melakukan perjalanan udara.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
"Saat di tengah perjalanan, korban baru sadar kalau telepon genggamnya hilang. Kemudian meminta sopir taksi untuk memutar balik," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Adi Ferdian, Tangerang, Rabu (24/2).
Setalah tiba di lokasi sebelumnya di Terminal 3 Bandara Soetta, Akbar tidak menemukan kembali handphone miliknya.
Dia pun kemudian meminta saudara iparnya yang saat itu bersama dengan Akbar, untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bandara.
"Jadi yang melaporkan memang bukan korbannya langsung tapi saudaranya karena yang bersangkutan sibuk," kata Adi.
Kemudian berdasarkan laporan itu, Satreskrim Polresta Bandara Soetta melakukan penyelidikan, dan berhasil mengungkap pelaku seorang Ibu berinisial S dan anaknya yang masih bersekolah.
"Dari hasil ungkap didapatkan dua orang yang kemudian kita lanjutkan untuk ditersangkakan," kata Kapolres.
Dari pemeriksaan dan keterangan pelaku, Handphone curian itu digunakan anaknya untuk bersekolah daring. Pelaku kemudian membuang sim card dari Handphone tersebut dan menghapus datanya.
"Pengakuannya, anaknya tidak punya HP (handphone) untuk sekolah online, sehingga HP tersebut diberikan kepada anaknya," ujarnya.
Dari keterangan polisi, pelaku mengaku memiliki riwayat penyakit kanker kelenjar getah bening. Ibu berinisial S itu diketahui juga merupakan single parent yang menghidupi anaknya sendiri.
"Atas pertimbangan itu, korban menyampaikan kepada penyidik untuk kiranya kasus tersebut dikesampingkan," ucap Adi.
Polisi juga kemudian mempertemukan korban dengan pelaku. Sehingga, penyidik lantas menerapkan restorative justice dan menyatakan keadilan tidak diputuskan di pengadilan.
Sementara itu, Akbar 'Ajudan Pribadi' selaku korban mengatakan, dirinya meminta kasus tersebut dihentikan sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
"Kalau memang tidak ada HP untuk belajar online, nanti saya kasih uang untuk beli HP, jangan ambil HP orang lagi ya Bu," tegas Akbar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan, ada dua ibu-ibu yang menjadi target iming-iming dari 'Icha Shakila' tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebelum melukai korban, terjadi cekcok antara pelaku dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaBegitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.
Baca SelengkapnyaBarang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca Selengkapnya