Curi sepeda untuk jualan koran, Riyadi babak belur dihajar massa
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Riyadi (44), warga Gondang RT 01 RW 04, Cinderejo, Banjarsari, Solo babak belur dihajar massa. Usai mencuri sebuah sepeda angin di Jalan Duku, Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo 4 November lalu, dia tak lantas bisa menikmati hasilnya. Aksi jahatnya tersebut diketahui sejumlah warga setempat. Hingga akhirnya dia tertangkap dan massa pun menghajarnya.
Kapolsekta Laweyan Kompol Edi Wibowo membenarkan, tersangka diamankan, setelah sebelumnya dihajar oleh sejumlah warga yang geram dengan ulahnya tersebut. Riyadi, lanjut Edi, melakukan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB, namun setelah berhasil mencuri, sejumlah warga memergokinya. Mereka pun berhasil mengejar, menangkap dan menghajarnya.
"Saat itu sepeda tengah berada di teras rumah korban, terus dibawa kabur pelaku. Namun saat itu pula korban menyadari bahwa sepedanya yang berada di teras di bawa oleh pelaku. Langsung saja korban mengejar pelaku dan berteriak. Karena teriakan itulah warga setempat keluar dari rumah dan menangkap pelaku. Pelaku langsung di hakimi oleh warga yang geram dengan perbuatannya tersebut. Usai di pukuli pelaku langsung di amankan petugas kepolisian dan di bawa ke Mapolsekta Laweyan Solo," ujar Edi, Selasa (11/11).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
Edi mengatakan, selain membawa pelaku ke Mapolsekta, petugas juga menyita satu unit sepeda angin warna hijau. Kepada polisi, lanjut Edi, Riyadi mengaku nekat melakukan pencurian sepeda tersebut lantaran ingin di gunakan untuk sarana berjualan koran. Pasalnya selama ini dirinya masih menganggur dan tak punya pekerjaan.
"Akibat perbuatannya ini pelaku kita jerat dengan pasal 362 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,"pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pun membenarkan kalau Ridho bukanlah pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDugaan pencurian sepeda motor itu terjadi di Jalan Batu Tumbuh IV, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya