Tak semua pertanyaan penyidik dijawab Dahlan Iskan
Merdeka.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 16 unit mobil jenis elektrik mikrobus dan elektrik eksekutif bus pada PT BRI (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina (Persero). Ternyata, Dahlan Iskan tidak begitu banyak menjawab dari pertanyaan yang diajukan penyidik dari Kejaksaan Agung saat di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
"Ada sekitar 7 pertanyaan saja. Tidak semuanya saya jawab. Karena tidak ada kejelasan mengenai kerugian negara," aku Dahlan Iskan, disela usai menjalani pemeriksaan penyidik Kejagung di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Senin (20/3).
Menurutnya, pertanyaannya itu lebih banyak diarahkan pada masalah pengadaan barang dan jasa. "Padahal, itu semuanya bukan pengadaan barang ataupun jasa," ucap mantan Direktur Utama PLN itu.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Maksudnya semua itu tidak ada, tapi ditiadakan menjadi pengadaan. Ternyata ada istilah khusus mengenai pengadaan sehingga saya perlu melakukan koreksi," tambahnya.
Menurut kuasa hukum Dahlan, Yusril Ihza Mahendra, kliennya tidak menjawab semua pertanyaan karena ada perubahan pada delik materil. Bahwa, telah terjadi perubahan kewenangan dalam melakukan penyidikan terhadap seseorang itu harus dilakukan audit dari BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan).
Karena, kerugian negara itu tidak bisa dipastikan nilainya berapa. Apalagi, prototipe mobil listrik yang dibuat Dasep Ahmadi untuk kepentingan APEC 2013 menggunakan dana sponsorship dari tiga perusahaan BUMN. Ketiganya ialah, PT PGN, PT BRI dan PT Pratama Mitra Sejati (cucu perusahaan Pertamina).
"Karena itu Pak Dahlan Iskan mempersilhkan Kejaksaan Agung untuk meminta BPK melakukan audit investigasi, apakah memang ada kerugian negara atau tidak dalam kasus ini (mobil listrik)," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait kasus dugaan korupsi pembelian LNG PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaSaldi meledek kuasa hukum KPU tidak pernah bertanya di persidangan.
Baca SelengkapnyaKasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman mengatakan sudah 60 orang diperiksa kasus PTPN6.
Baca SelengkapnyaDengan tidak adanya bukti yang kuat dalam kasus pemerasaan ini, seharusnya kasus Firli dihentikan.
Baca SelengkapnyaRPH merupakan rapat pleno hakim untuk membahas surat-surat terkait perkara, membahas perkara, mengambil keputusan dan finalisasi putusan.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri BUMN itu diminta KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus korupsi gas alam cair (LNG) Pertamina.
Baca SelengkapnyaSaksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.
Baca Selengkapnya