Dalami kasus keracunan genset, jenazah 7 korban diautopsi
Merdeka.com - Jenazah tujuh korban asap genset di Kabupaten Malang, Jawa Timur menjalani autopsi di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian para korban.
Sekitar pukul 14.00 WIB, satu per satu dari tujuh ambulance memasuki Unit Forensik RSSA. Tujuh korban tersebut terbungkus dalam kantong-kantong jenazah.
Suasana duka mengiringi hiruk-pikuk kedatangan jenazah. Para anggota keluarga korban berdatangan, dengan disertai isak tangis dan air mata.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa pintu RSUD dipalang? Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
"Keponakan saya, baru dua minggu menjadi kuli bangunan. Setiap harinya buruh tani," kata Supriono, paman korban Jumadi di RSSA, Jumat (29/9).
Korban Jumadi (34) adalah warga RT 02 RW 02 Desa Gedog Wetan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Korban diajak oleh kerabatnya untuk membantu merenovasi Balai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Supriono mewakili keluarga korban datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar sekitar pukul 11.00 WIB. Ia didampingi dengan perangkat desa setempat.
"Korban seminggu sekali pulang ke Turen," katanya.
Satu per satu diserahkan kepada keluarga usai autopsi di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Jenazah langsung diantarkan ke rumah keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Polres Malang masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian ketujuh korban. Dugaan sementara akibat menghirup gas karbon monosikda yang bersumber dari genset.
"Hasil labfor biasanya membutuhkan satu sampai dua hari. Petugas sudah mengambil sample darah untuk pemeriksaan," kata AKBP Yade Setiawan Ujung, Kapolres Malang.
Korban ditemukan sudah dalam posisi meninggal dunia di posisi tidur masing-masing. Saat ditemukan kondisi beberapa jenazah dengan mulut berbusa.
"Ada korban yang dari mulutnya kondisi berbusa," tegasnya.
Sementara Kabag Ops Polres Malang saat di RSSA mengatakan, tidak ditemukan luka bekas kekerasan pada para jenazah. Korban diduga sengaja menutup pintu Balai Desa karena udaranya yang sangat dingin.
"Mungkin mereka menutup jendela dan pintu sebelum tertidur lelap agar tidak kedinginan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Desa Ngadas berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Warga Ngadas merupakan keturunan suku Tengger yang tinggal di wilayah Kabupaten Malang. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dokter kepada kepolisian, korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tak bernyawa.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jl. Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4) kemarin malam.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Kebakaran RS Citra Arafiq di Depok
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kebakaran ruko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan 7 orang
Baca SelengkapnyaKedua korban diduga sepasang kekasih. Inisialnya ZF (22) dan WM (24). Belum terang benar penyebab kedua korban tewas meskipun telah dilakukan visum luar.
Baca SelengkapnyaPara tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya