Dalih Asri Nekat Perkosa & Habisi Nyawa Inah Antimurti Mantan Pacar Saat SMA
Merdeka.com - Asri (30), otak pemerkosaan dan pembunuhan Inah Antimurti (20) sudah lama menjadi pengedar narkoba. Narkoba itulah menjadi motif dirinya menghabisi janda satu anak tersebut.
Usai rekonstruksi, tersangka Asri mengakui menjajal bisnis narkoba dengan korban sejak enam bulan lalu. Korban berdalih ingin menjual kembali ke pemesan dengan perjanjian keuntungan dibagi dua.
"Sudah enam bulan dia ambil barang (sabu) sama aku, katanya mau dijual lagi," ungkap tersangka Asri di Mapolda Sumsel, Senin (28/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Hanya saja, hasil penjualan narkoba itu tak pernah disetorkan korban. Korban beralasan kualitas sabu tersebut jelek karena berair (basah) sehingga tidak diminati pemesan.
"Utangnya Rp 5 juta, lebih malah. Tapi tidak pernah disetorkan," ujarnya.
Setelah salah seorang anggota keluarga tersangka ditangkap polisi dalam kasus narkoba, Asri mulai kapok menjalani bisnis itu. Namun, desakan korban yang kerap memintanya menyediakan narkoba membuat tersangka tak bisa keluar dari peredaran narkoba.
"Tadinya aku mau berhenti, tobat gitu, tapi dia (korban) datang terus, pesan sabu terus, jadi disediakan lagi. Waktu ditagih malah marah-marah, makanya saya bunuh," kata tersangka yang pernah mendekam di penjara kasus narkoba itu.
Sementara itu Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan Alpiani mengatakan, pihaknya belum mengetahui peran korban dan peredaran narkoba. Namun, dia memastikan perkosaan dan pembunuhan itu dilatarbelakangi utang narkoba.
"Belum tahu ya pengedar atau pemakai saja, perlu data pendukung. Untuk tersangka Asri memang pengedar sesuai keterangan empat tersangka lain," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut ditemukan tim penyidik usai menyisir sekitar lokasi TKP dan arah aliran sungai.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap usai lebih dari seminggu dicari polisi dan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper: Tersangka Sempat Setubuhi Korban di Bandung
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di sebuah rumah kosong pada hari ke 11 pencarian yaitu pada Kamis (19/9).
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan bukti baru saat proses rekonstruksi.
Baca Selengkapnya