Dampak Gerhana Bulan, Banjir Rob Genangi Puluhan Rumah Perkampungan Nelayan Pamekasan
Merdeka.com - Banjir rob yang terjadi akibat air laut pasang melanda perkampungan warga pesisir Pantai Kotasek, Desa Tanjung, Pamekasan, Jawa Timur.Banjir rob yang melanda perkampungan warga di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu ini menggenangi puluhan rumah warga dengan ketinggian genangan air antara 20 hingga 30 cm.
"Saat ini genangan banjir sudah memasuki halaman rumah warga," kata anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Eros di lokasi kejadian, Kamis (27/5) seperti dikutip dari Antara.
Petugas berupaya menenangkan warga dan meminta masyarakat yang tinggal di lokasi terdampak banjir tidak panik.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
Selain di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, banjir rob juga terjadi di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan.
Jalan raya di sepanjang pesisir pantai ini tergenang air laut, akibat ombak besar yang disertai angin kencang. Hanya saja di lokasi ini, genangan air tidak sampai ke rumah-rumah warga, sebagaimana di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu.
Banjir rob yang terjadi kali ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir ini. Pada 2020, kejadian serupa terjadi pada Juni dengan sebaran warga terdampak sama, sebagaimana banjir rob kali ini.
Menurut Supervisor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, banjir rob ini sebagai dampak dari gerhana bulan total pada Rabu (26/5). Banjir rob berpotensi terjadi karena daya tarik matahari dan bulan saat gerhana bulan total dapat meningkatkan pasangnya air laut.
"Gerhana berpengaruh terhadap ketinggian pasang, karena gaya tarik bulan dan matahari yang sejajar dapat meningkatkan terjadinya pasang tinggi," kata Budi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kejadian banjir rob itu merupakan peristiwa biasa, sehingga warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai dan terdampak banjir rob tidak panik.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca Selengkapnya