Danjen Kopassus berharap kekurangan operasi seroja jadi pelajaran
Merdeka.com - Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI M Herindra menyatakan penerjunan prajurit Kopassus di Kota Dili dalam rangka operasi Seroja menjadi pelajaran untuk mengadakan operasi militer ke depan. Mayjen TNI M Herindra berharap rencana operasi militer bisa dilakukan secara matang.
"Pak Sugito katakan penerjunan itu kacau balau. Itu menjadi pelajaran kami, pada operasi-operasi ke depan, kami harus merencanakannya lebih baik. Karena kalau tidak, terbukti beberapa orang meninggal dunia (gugur perang). Kami ambil hikmahnya agar ke depan lebih baik," kata Herindra saat ditemui usai acara peringatan 40 tahun penerjunan di Kota Dili, di Mako Kopassus, Jakarta, Senin (7/12).
Sementara untuk mengenang pendahulu prajurit Kopassus, kata dia pihaknya memiliki bangunan Museum. Menurut dia, prajurit Kopassus saat ini berjasa terhadap para pejuang yang gugur dan berhasil dalam medan perang.
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa tugas Kopassus di Timor Timur? Menurut Agum, dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun. “Saya pilih cara yang kedua,“ kata Perwira Baret Merah ini.
-
Siapa yang memimpin Kopassus di Timor Timur? Kisah ini Disampaikan Jenderal (Purn) Agum Gumelar Saat itu Agum masih berpangkat perwira menengah dan bertugas di Timor Timur tahun 1982. Dia memimpin Komando Pasukan Sandi Yudha (kini Kopassus).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Kami seperti ini kan karena jasa pendahulu kami. Pada acara reuni seperti ini, kami memohon yang sepuh untuk bicara. Sehingga kami tahu, walaupun kami juga memiliki museum Kopassus," ujar dia.
Menurut dia, prajurit Kopassus terdahulu mempunyai warisan paling besar. Mereka punya keberanian luar biasa dan pengabdian yang terus menerus bagi negara. Mereka juga tidak menuntut apa pun dari negara. "Padahal mereka patriot yang luar biasa."
"Reuni penerjunan Nanggala V sudah empat kali diadakan. Dari pesertanya banyak hingga akhirnya terus berkurang," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca Selengkapnyasejak 17 Januari 2022, Satgas Nemangkawi digantikan oleh Operasi Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor menjadi penyebab kegagalan pasukan G30S, siapa sangka salah satunya adalah soal logistik.
Baca SelengkapnyaVideo merekam calon prajurit Kopassus lakukan longmarch dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman sampaikan pesan penting kepada prajurit siswa Tamtama Kostrad saat menempuh pendidikan Infanteri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya