Darurat korupsi, 2 ketua lembaga tinggi negara tersandung suap
Merdeka.com - Indonesia darurat korupsi barangkali terkonfirmasi dari dua kasus ini. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, ketua dua lembaga tinggi negara ini dijerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tersandung kasus suap.
Pertama adalah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang ditangkap oleh KPK pada Oktober tahun lalu. Akil dicokok karena diduga mempermainkan kasus sengketa Pilkada yang disidangkan di MK. Sejumlah penyuap Akil sudah terbukti bersalah dan dijatuhi vonis penjara.
Kedua adalah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo yang dua hari lalu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Berbeda dengan Akil, Hadi terjerat kasus lama, yakni saat dia menjabat Dirjen Pajak pada 2002-2004 silam.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Hadi diduga menerima suap terkait permohonan keberatan pajak Bank Central Asia (BCA).
"Tersangka HP melakukan penyalahgunaan wewenang dalam menerima seluruh permohonan atas wajib pajak atas SKPN (Surat Keterangan Pajak Nihil) BCA," kata Ketua KPK Abraham Samad , Senin (21/4).
Awal mula kasus ini terjadi 17 Juli 2003, Bank Central Asia (BCA) mengajukan keberatan pajak Rp 5,7 triliun kepada Direktur PPH. Keberatan itu ditolak oleh Direktur PPH. Di sinilah diduga Hadi memainkan peran. Keputusan itu diubahnya.
Hadi dijerat Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Dengan kasus Akil dan Hadi ini berarti sudah dua dari tujuh lembaga tinggi negara yang ketuanya terjerat korupsi. Namun, bukan berarti lima lembaga tinggi negara yang lain bebas korupsi. Sebab, sejumlah anggota lima lembaga tinggi negara itu sudah dijerat, meski ketua atau pimpinannya tidak.
Sebut saja MPR/DPR, yang citranya sudah hancur lebur karena banyak anggotanya korupsi. Belum lagi Mahkamah Agung (MA) yang para hakimnya terbukti menerima suap.
Untuk saat ini, hanya lembaga kepresidenan (presiden dan wakil presiden) serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang relatif masih bebas dari pemberitaan korupsi, meski proses hukum KPK terkait Bank Century nantinya bisa saja berkata lain. Jika lima dari tujuh lembaga tinggi negara sudah dijangkiti korupsi, tidak berlebihan jika menyebut negara ini darurat korupsi. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya dinilai telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaSelain Abdul Gani, berikut daftar panjang gubernur yang terjerat dalam kasus korupsi
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaEnam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaMenteri Jokowi yang baru terjerat kasus korupsi adalah Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDeretan jenderal bintang tiga itu masih aktif ketika ditetapkan sebagai tersangka rasuah.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi yang dilakukan telah merugikan keuangan negara sebesar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyidik perlu melakukan penahanan karena khawatir keduanya akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti lain.
Baca SelengkapnyaKPK belum membeberkan nama-nama tersangka dimaksud.
Baca Selengkapnya