Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data Sempat Tertunda, Kasus Covid-19 di Jabar Bertambah Signifikan

Data Sempat Tertunda, Kasus Covid-19 di Jabar Bertambah Signifikan Tes Covid-19 di Pasar Klender. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Angka positif Covid-19 di Jawa Barat melonjak pada pertengahan pekan ini. Sebabnya, pembaruan data hasil dari laboratorium pada pekan lalu sempat tertunda (delayed).

Berdasarkan data yang diterima, dalam periode 20 Mei hingga 22 Mei 2020 terjadi 262 kasus baru. Dengan angka tersebut, total kasus positif Covid-19 sejak pandemi terjadi di Jabar berjumlah 1.962 orang. Selain karena jeda, ada pelimpahan data dari DKI Jawa Barat terhadap warga yang ber-KTP Jawa Barat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar, Daud Achmad, lonjakan ini serupa dengan apa yang pernah terjadi pada awal Mei 2020 setelah sempat mencatatakan nol kasus. Itu pun karena ada jeda antara data pemeriksaan PCR dengan waktu pengumuman pemerintah.

"Kemarin ada kenaikan yang cukup signifikan angka positif. Setelah dicari tahu, informasi kenaikan (angka positif Covid-19) itu karean delay data 15 maret yang belum diumumkan oleh pusat," kata dia melalui konferensi pers daring, Jumat (22/5/2020).

"Kemudian ada pelimpahan dari DKI Jakarta. (Warga yang positif Covid-19) dirawat di Jakarta KTP-nya Bekasi atau yang berada di wilayah Bodebek. (Lonjakan kasus ini) sama halnya terjadi pada awal bulan Mei. Dari kosong (kasus Covid-19) naik 192 (orang yang positif). Ini juga sama kejadiannya seperti itu," ia melanjutkan.

Data sementara mengenai Covid-19 di Jawa Barat per Jumat (22/5/2020) mencatat yang meninggal sebanyak 124 orang, sembuh sebanyak 422. Kemudian, angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menurun 0,5 persen menjadi 2.434 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurun 1 persen menjadi sebanyak 6.439.

Lebih lanjut, Daud menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak pernah setuju dengan konsep Herd Immunity. Indikatornya, banyak upaya yang sudah dilakukan untuk menghentikan angka kasus kematian akibat Covid-19 maupun laju penularan.

"Tentu sangat tidak setuju karena itu sama saja pembiaran penularan. Herd Immunity bisa dikatakan kalau sudah ditemukan vaksin atau seseorang yang dinyatakan sembuh kaalau ditemukan obatnya," kata dia.

"Menjelang idul fitri, pengetatan akan dilakukan di sejumlah titik untuk menghindari mudik. Gugus tugas memutuskan memperketat di sejumlah titik. Ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Polri dan TNI," pungkasnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023

Ratusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya