Data Sempat Tertunda, Kasus Covid-19 di Jabar Bertambah Signifikan
Merdeka.com - Angka positif Covid-19 di Jawa Barat melonjak pada pertengahan pekan ini. Sebabnya, pembaruan data hasil dari laboratorium pada pekan lalu sempat tertunda (delayed).
Berdasarkan data yang diterima, dalam periode 20 Mei hingga 22 Mei 2020 terjadi 262 kasus baru. Dengan angka tersebut, total kasus positif Covid-19 sejak pandemi terjadi di Jabar berjumlah 1.962 orang. Selain karena jeda, ada pelimpahan data dari DKI Jawa Barat terhadap warga yang ber-KTP Jawa Barat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar, Daud Achmad, lonjakan ini serupa dengan apa yang pernah terjadi pada awal Mei 2020 setelah sempat mencatatakan nol kasus. Itu pun karena ada jeda antara data pemeriksaan PCR dengan waktu pengumuman pemerintah.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
"Kemarin ada kenaikan yang cukup signifikan angka positif. Setelah dicari tahu, informasi kenaikan (angka positif Covid-19) itu karean delay data 15 maret yang belum diumumkan oleh pusat," kata dia melalui konferensi pers daring, Jumat (22/5/2020).
"Kemudian ada pelimpahan dari DKI Jakarta. (Warga yang positif Covid-19) dirawat di Jakarta KTP-nya Bekasi atau yang berada di wilayah Bodebek. (Lonjakan kasus ini) sama halnya terjadi pada awal bulan Mei. Dari kosong (kasus Covid-19) naik 192 (orang yang positif). Ini juga sama kejadiannya seperti itu," ia melanjutkan.
Data sementara mengenai Covid-19 di Jawa Barat per Jumat (22/5/2020) mencatat yang meninggal sebanyak 124 orang, sembuh sebanyak 422. Kemudian, angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menurun 0,5 persen menjadi 2.434 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurun 1 persen menjadi sebanyak 6.439.
Lebih lanjut, Daud menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak pernah setuju dengan konsep Herd Immunity. Indikatornya, banyak upaya yang sudah dilakukan untuk menghentikan angka kasus kematian akibat Covid-19 maupun laju penularan.
"Tentu sangat tidak setuju karena itu sama saja pembiaran penularan. Herd Immunity bisa dikatakan kalau sudah ditemukan vaksin atau seseorang yang dinyatakan sembuh kaalau ditemukan obatnya," kata dia.
"Menjelang idul fitri, pengetatan akan dilakukan di sejumlah titik untuk menghindari mudik. Gugus tugas memutuskan memperketat di sejumlah titik. Ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Polri dan TNI," pungkasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya