Datangi Polres Depok, Pejabat Damkar Jelaskan Alur Pencairan Uang Lembur
Merdeka.com - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo mendatangi Polres Metro Depok. Kedatangannya itu untuk klarifikasi soal dugaan penyunatan dana insentif war-war penanggulangan Covid-19 anggota Damkar.
"Kedatangan saya untuk klarifikasi tentang ada isu pemotongan honor pegawai petugas Damkar yang honornya dipotong war-war dan disinfeksi," kata Denny di Polres Depok, Jumat (16/4).
Dia datang dengan membawa bukti berupa surat pertanggung jawaban terkait kegiatan di bidangnya. Surat itu berisi mengenai kegiatan mitigasi operasional lembur di DPKP selama tiga bulan terhitung Maret-Mei 2020. Surat tersebut pun diserahkan ke penyidik.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
"Jadi tadi saya membawa SPJ kegiatan kepada penyidik, SPJ lengkap saya serahkan. Dan kegiatan mitigasi operasional itu adalah operasional lembur di Dinas Damkar dari bulan Maret, April, Mei," ungkapnya.
Dana yang dimaksud adalah uang lembur bagi anggota selama tiga bulan. Uang tersebut diberikan pada nama-nama yang diajukan ke bidangnya.
"Jadi kami membagikannya dari Bidang Penanggulangan Bencana meminta nama-nama dari sekretariat dan bidang-bidang masing-masing, karena yang tau nama anggota kan mereka," ucapnya.
Dari masing-masing bidang nama tersebut diserahkan ke Bidang Penanggulangan Bencana. Setelah itu, uang diserahkan ke bidang masing-masing.
"Mereka kirim nama. Kita serahkan duitnya ke komandan regu (danru). Danru menyerahkan SPJ ke Bidang Penanggulangan Bencana," bebernya.
Soal besaran yang diterima, Denny mengaku tidak tahu. Dia juga mengaku tidak tahu soal pemotongan seperti yang diungkapkan pegawai Damkar Sandi Butar Butar.
"Yang jelas pas saya cek ke bendahara dan kepala seksi saya, ternyata danru-nya yang mengambil uang untuk dibagi ke anggotanya. Itu ada bukti semua, ada berita acaranya semua. Jadi terkait pemotongan ya, Bidang Penanggulangan Bencana tidak tahu," ungkap Denny.
Sesuai dengan SPJ, sambung dia untuk di Pos Balai Kota ada alokasi anggaran Rp 13 juta. Dia pun mengaku tidak tahu berapa uang yang diterima kepada anggota yang masuk dalam nama-nama tersebut.
"Saya enggak tahu, yang pentinga SP-nya sudah sesuai kita. Pokoknya kita baginya itu Rp 13 juta dan nama pun dari mereka dari Bidang Pengendalian Operasional. Kita kasih sesuai dengan honor kegiatan di Pos Wali (Balai Kota)," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandi datang dengan membawa bukti terkait dugaan korupsi sarana dan prasarana yang terjadi di tempat kerjanya.
Baca SelengkapnyaSomasi dilayangkan terkait dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaPetugas mengeluhkan bahwa unit dari UPT Cimanggis yang digunakan untuk memadamkan api semalang tidak berfungsi.
Baca Selengkapnya"Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama," kata Wakil Wali Kota.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaSandi mencontohkan rem mobil operasional damkar yang tak berfungsi maksimal.
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas damkar Depok berani singgung wakil wali kota yang kritik video viral tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
Baca SelengkapnyaWakil wali kota Depok temui Sandi, petugas damkar yang viralkan kerusakan alat.
Baca SelengkapnyaViralnya keluhan petugas damkar bernama Sandi, membuatnya tergerak untuk ikut membantu
Baca Selengkapnya