Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datangi Tipikor, massa 'Berani Jujur' dukung Lulung ungkap kasus UPS

Datangi Tipikor, massa 'Berani Jujur' dukung Lulung ungkap kasus UPS Massa pendukung Lulung. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Pemuda Panca Marga dan Gerak Betawi menyatakan dukungannya kepada anggota DPRD DKI Abraham Lunggana dalam persidangan di Pengadilan Tipikor. Pria yang biasa disapa Haji Lulung tersebut dihadirkan menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2015 atas terdakwa Alex Usman.

Puluhan massa yang terdiri dari anak baru gede tersebut mengenakan pakaian seragam yakni polo shirt bertuliskan 'Berani Jujur'. Mereka meminta politikus PPP tersebut membongkar kasus dugaan korupsi yang merugikan negara hingga Rp 81 miliar tersebut.

"Ini adalah ungkapan hati saya selama ini. Teman-teman tau lah selama ini ada penggiringan opini terhadap publik seolah-olah saya sudah bersalah terlebih dahulu. Oleh karenanya hari ini adalah jawaban, berani jujur," kata Haji Lulung saat menghadiri Pengadilan Tipikor, Kamis (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini meminta pengadilan membuka secara benderang kasus dugaan korupsi tersebut. Ia juga meminta majelis hakim tidak terlibat konspirasi dengan kekuasaan.

"Hakim harus berani jujur, tidak ada lagi konspirasi kekuasaan di sini dan saya yakin hakim punya kepastian untuk menjadikan seorang tersangka," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam kasus mark up pengadaan alat UPS ini, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan empat tersangka, dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdapat nama bekas Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman dan Bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.

Selain dua orang itu, Bareskrim juga sudah menetapkan dua tersangka lain yakni; anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, Fahmi Zulfikar (Hanura) dan M Firmansyah (Demokrat).

Dari kabar yang beredar dalam kasus dugaan korupsi APBD DKI Jakarta ini, Bareskrim bakal menetapkan tersangka lain. Diduga kuat, mereka yang akan dijerat adalah dari pihak legislatif, eksekutif atau pun swasta yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 81 miliar.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Prajurit TNI Datangi Gedung Merah Putih KPK, Ada Apa?
2 Prajurit TNI Datangi Gedung Merah Putih KPK, Ada Apa?

"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."

Baca Selengkapnya
FOTO: Sidang Lanjutan Kasus Lukas Enembe, dari Hakim Kasih Ultimatum Saksi hingga Ungkap Kiriman Uang Rp1 Miliar
FOTO: Sidang Lanjutan Kasus Lukas Enembe, dari Hakim Kasih Ultimatum Saksi hingga Ungkap Kiriman Uang Rp1 Miliar

Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan tiga saksi yang dihadirkan JPU dan satu orang saksi tidak hadir dalam kasus Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Pulang Haji, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Kasus Penipuan
Pulang Haji, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Kasus Penipuan

Pemeriksaan dilakukan di Polsek Gambir lantaran Musa Ahmad tengah ada keperluan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

KPK sempat menggeledah ruang kerja Pius Lustrilanang. Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya tim penindakan KPK menyegel ruangan Pius.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Choi Sindir Laporan Cak Imin PKB Dkk
VIDEO: Gus Choi Sindir Laporan Cak Imin PKB Dkk "Dipanggil Allah Saja Tak Takut, Apalagi Bareskrim"

Lukman mengatakan LPBH NU dan LBH Ansor siap membantu dirinya untuk memenuhi panggilan Bareskrim.

Baca Selengkapnya
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka

Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah Panggil Ustaz Abdul Somad Terkait Bentrok Pulau Rempang
Polisi Bantah Panggil Ustaz Abdul Somad Terkait Bentrok Pulau Rempang

Pandra menyampaikan selama pemeriksaan terhadap Burhan selaku saksi, berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya