Demi Sabu dan Judi Slot, 3 Pemuda Nekat Begal Bocah 10 Tahun
Merdeka.com - Berdalih ingin mengonsumsi sabu dan bermain judi online jenis slot, tiga pemuda di Palembang nekat melakukan aksi begal terhadap bocah yang masih berusia 10 tahun. Para pelaku akhirnya diringkus polisi berkat rekaman CCTV yang beredar di media sosial.
Ketiga pelaku adalah Nopri Febriansyah (24), Frans Sunarta (25), dan Ricky Pandawa (19), yang semuanya tinggal di Kecamatan Ilir Timur I Palembang. Mereka terancam dipenjara selama 15 tahun penjara karena melanggar Pasal 365 KUHP tentang perampokan dan Undang-undang tentang perlindungan anak.
Peristiwa itu bermula saat korban, KH (10) bermain adiknya EK (3) hendak pulang ke rumahnya tak jauh dari TKP, Kamis (1/7). Begitu tiba di Jalan Arodillah, Lorong Perburuan, Ilir Timur I, Palembang, datang para pelaku mengendarai sepeda motor bonceng tiga.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
Pelaku Frans dan Ricky turun dan langsung merampas ponsel yang di saku celana korban. Kedua pelaku sempat memukul kepala korban berkali-kali karena korban melawan dan mempertahankan ponselnya.
Kalah kuat, korban akhirnya tak dapat lagi mempertahankan ponsel dan dibawa kabur para pelaku. Aksi para pelaku terekam CCTV warga dan menjadi modal penyelidikan polisi.
Tersangka Ricky mengaku nekat merampas ponsel korban untuk membeli sabu dan judi slot bersama dua rekannya. Ponsel curian dijual seharga Rp700 ribu, Rp300 ribu di antaranya bagiannya, sementara sisanya dibagi rata dua tersangka lain.
"Kami pingin pake sabu sama judi slot. Sengaja cari mangsa, putar-putar, dan ketemu anak-anak, langsung kami sikat," ungkap tersangka Ricky di Mapolrestabes Palembang, Selasa (6/7).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, ketiga tersangka ditangkap tanpa perlawanan, Senin (5/7). Penyidik masih memburu penadah barang curian yang sudah diketahui identitasnya.
"Tiga tersangka mengakui perbuatannya, sejumlah barang bukti juga menguatkan aksi mereka, tinggal cari sepeda motor yang digunakan dan penadah," ujarnya.
Menurut dia, aksi para pelaku terbilang sadis dan nekat. Sebab, mereka beraksi pada siang hari dan di kawasan pemukiman padat penduduk.
"Mereka memukul, mengancam, dan mengambil paksa barang korban. Kami kenakan sanksi maksimal untuk dijerat di pengadilan," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAndri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca Selengkapnya