Dendam Sering Di-bully, Pelajar di Buleleng Tusuk Leher Teman
Merdeka.com - Seorang pelajar di Buleleng, Bali, berinisial PAB (18) menusuk leher temannya IBKP (15). Peristiwa itu dipicu dendam karena pelaku mengaku sering di-bully korban.
Penusukan ini terjadi di Jalan Gang Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Senin (12/4) sekitar pukul 18.30 Wita.
"Kejadiannya di sebuah gang, saat korban dan tiga temannya, termasuk terduga pelaku, pulang dari rumah Komang Juni dengan maksud untuk jalan-jalan dan bermain, saat itu semuanya berjalan kaki," kata Kapolsek Seririt Kompol I Gede Juli, Selasa (13/4).
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Mengapa anak balita suka memukul? Balita sering kali melakukan tindakan memukul sebagai cara untuk menguji batasan yang ada di sekitar mereka. Hal ini terjadi karena mereka masih dalam tahap perkembangan yang belum sepenuhnya memahami bahwa tindakan memukul merupakan perilaku yang tidak baik dan dapat menyakiti orang lain. Selain itu, kurangnya pengendalian diri pada usia ini juga berkontribusi terhadap perilaku tersebut, di mana mereka belum sepenuhnya mengerti konsekuensi dari tindakan mereka.
-
Kenapa anak melakukan bullying terhadap orang lain? Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan agresi atau kekerasan mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi dengan teman sebaya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Di tengah perjalanan, di sebuah gang dekat posko, PAB tiba-tiba menyerang IBKP menggunakan sebilah pisau. Dia menusuk bagian leher korban.
"Akibat penusukan yang dilakukan terduga pelaku mengakibatkan korban mengalami luka tusuk pada bagian leher," imbuhnya.
Korban selanjutnya ditolong dan dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan. Dia selamat.
Sementara itu, PAB diamankan petugas kepolisian. Dari hasil penyelidikan awal, pelaku melakukan perbuatannya karena dendam lama terhadap korban. Dia mengaku sering dan di-bully korban.
Pengakuan itu masih didalami penyidik Unit Reskrim Polsek Seririt. "Tindakan kepolisian yang lain memberikan pengertian atau pesan Kamtibmas kepada orang tua korban maupun pelaku untuk menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Biarkan penyidik pada unit reskrim untuk melakukan proses penyidikan," ujar Juli.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaDendam Sering Di-bully, Remaja di Mamuju 28 Kali Tikami Teman Sekolah hingga Tewas
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca Selengkapnya