Densus 88 Tangkap 2 Teman Teroris Sibolga, 10 Bom Pipa & 300 Kg Bahan Peledak Disita
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara masing-masing berinisial AK alias Ameng alias Abu Halimah dan ZP alias Ogek Zul. Keduanya merupakan teman terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah yang lebih dulu ditangkap di Sibolga.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan Ameng ditangkap di Jalan Kutilang, Kecamatan, Sibolga Selatan. Dia diketahui berperan sebagai penyandang dana dalam kelompok Sibolga.
"Dia penyandang dana untuk membeli berbagai kebutuhan untuk merakit bom, sebesar Rp 15 juta," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang terlibat di Adang? Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
-
Siapa saja yang terlibat di kegiatan Kemnaker? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat,' 'Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat di Meugang? Lebih dari itu, Meugang dulunya adalah bagian dari sebuah tanggung jawab sang sultan kepada rakyatnya yang masih belum sejahtera.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
Dari tangan Ameng, kepolisian menyita barang bukti berupa satu buah rompi berisi 10 bom pipa dan satu kardus berisi bahan peledak yang masih diperiksa di laboratorium forensik.
Sementara Ogek yang ditangkap di Jalan Singsingmangaraja, Kota Sibolga, berperan aktif dalam merencanakan amaliah. Dia juga turut menyimpan bahan peledak.
Setidaknya, ada sekitar 300 kilogram bahan peledak yang diamankan polisi dari para terduga teroris itu. "Ini cukup besar," kata Dedi.
Tim Densus 88 terus mengembangkan penyelidikan terhadap kelompok Sibolga itu. Polisi curiga masih banyak rekan Abu Hamzah yang belum ditangkap mengingat jumlah barang bukti yang disita sangat banyak.
"Tentunya butuh anggaran yang cukup besar untuk bisa membeli bahan baku tersebut. Kita masih mendalami siapa yang berperan sebagai penyandang dana terhadap kelompok Sibolga ini," ucap Dedi memungkasi.
Sebelumnya, Husain alias Abu Hamzah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Sibolga pada Selasa 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas kepolisian dan warga setempat.
Saat itu, polisi baru bisa menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah yang tersimpan banyak bom rakitan. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk istri dan anak Husain menyerahkan diri.
Namun negosiasi akhirnya gagal setelah istri Husain memilih meledakkan diri menggunakan bom rakitan dari dalam rumahnya pada Rabu sekitar pukul 2.00 WIB dini hari. Istri dan anak Husain tewas dalam peristiwa tersebut.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnya